Berita

Foto/Net

Politik

PAN Sebaiknya Berada Di Barisan Oposisi

SELASA, 07 AGUSTUS 2018 | 21:49 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Partai Amanat Nasional (PAN) diimbau sebaiknya berada di barisan oposisi guna menyeimbangkan peta dukungan Pilpres 2019.

"Peran penguasa harus diimbangi oleh oposisi yang bernas. Dalam posisi inilah PAN jadi berarti," kata pengamat politik Ray Rangkuti kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (7/8).
 
Dia mengatakan hal demikian pasca Ketum PAN Zulkifli Hasan menggelar pertemuan dengan Presiden Joko Widodo yang menimbulkan spekulasi bakal berlabuhnya partai matahari terbit ke barisan pendukung petahana.


"Sinyal yang sebenarnya tidak disulit ditangkap, khususnya setelah koalisi Gerinda dan Demokrat terlihat lebih akrab. PAN memang terlihat partai penggembira dalam koalisi Gerindra-Demokrat," jelas Ray yang juga direktur eksekutif Lingkar Madani Indonesia (Lima).

Diketahui, dalam masa pendaftaran pasangan capres, PAN belum juga menentukan arah koalisi. Meski selama ini lebih intensif menjalin hubungan dengan partai oposisi pendukung Prabowo Subianto.

PAN tidak pernah ikut dalam pertemuan partai pendukung Jokowi. PAN mengaku baru bisa memutuskan arah koalisi dalam rapat kerja nasional yang rencananya digelar pada 6-7 Agustus, namun ditunda sampai menunggu jadwal selanjutnya. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya