Berita

Foto: Net

Nusantara

Dukung Asian Games, Aksi Ojol 188 Hanya Ingin Tagih Janji Pemerintah

SENIN, 30 JULI 2018 | 08:16 WIB | LAPORAN:

Beredar kabar pada saat pembukaan Asian Games 2018 nanti akan diwarnai demontrasi para pengemudi ojek online (ojol).

Mereka menuntut salah satu perusahaan aplikasi transportasi yang jadi sponsor Asian Games itu mengembalikan tarif minimal Rp 3.000 per kilometer.  Selain itu, mereka juga meminta pemerintah untuk ikut turun tangan dan mengambil peran menekan pihak perusahaan transportasi tersebut. Rencananya demo yang akan digelar di Jakarta dan Palembang akan diikuti oleh 2 juta pengemudi Ojol.

Menanggapi rencana demo tersebut, anggota Komisi V DPR, Jhonny Allen Marbun mengimbau kepada para pengemudi Ojol untuk mengurungkan niat mereka melakukan aksi demo saat pembukaan Asian Games 2018. Karena jika aksi tersebut dilakukan, maka nama Indonesia akan tercoreng di dunia internasional.


"Pada event tersebut, seluruh atlet dari negara-negara Asia akan datang menuju Indonesia. Bahkan tak hanya atlet, para turis dan supporter juga diprediksi ikut datang menyemarakkan event empat tahunan," jelasnya

Lebih tegas, Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Mohammad Iqbal memastikan tidak akan mengeluarkan izin demo saat pembukaan Asian Games 2018. Kepolisian juga bakal menjalin komunikasi dengan pihak Ojol karena dengan dipercayanya Indonesia sebagai tuan rumah pesta olahraga terbesar di Asia itu merupakan sebuah kehormatan.

Sementara itu Kepala Keamanan rencana Aksi 188, Ari menegaskan bahwa Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) mendukung pelaksanaan dan perayaan Asian Games 2018.

"Garda tidak berdemo malah Garda ikut mendukung perayaan Asian Games dan menghormati NKRI," ujarnya melalui siaran pers, Senin (30/7).

Menurut Ari, pada aksi 188 nanti pihaknya hanya meminta kepada aplikator untuk mengembalikan tarif sebesar Rp 3 ribu/km. Selain itu mereka juga menuntut aplikator memperhatikan nasib pengemudi ojol jika terkena musibah.

“Aksi 188 ini hanya ingin menagih janji pemerintah saat aksi 273 yang diterima presiden dan aksi 234 di DPR di mana semua tuntutan dan permintaan Garda untuk aplikator dimentahkan," pungkas Ari yang juga yang juga Ketua Umum TEKAB. [wid]




Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya