Pengamat: Tito Lebih Diterima Koalisi Parpol Pengusung Jokowi

Nama cawapres Jokowi untuk Pemilihan Presiden 2019 masih dirahasiakan.

Pengamat politik Fajar Nasrullah dari Lembaga Studi Komunikasi Politik Indonesia meyakini Jokowi memilih Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian sebagai pendampingnya.

Sebab, analisa dia, Tito lebih bisa diterima koalisi partai politik pengusung Jokowi, dibandingkan nama-nama yang sudah beredar.

"Membacanya dari pernyataan ketum parpol, semua lepas, dan menerima. Kalau bukan sosok yang diterima banyak pihak, ending pertemuan di Bogor tidak ada seperti itu," kata Fajar dalam keterangannya, Selasa (24/7) malam.

Menurut Fajar, citra Polri di bawah kepemimpinan Tito naik signifikan dan jokowi sudah mengakuinya. Selain itu, ke depan Jokowi membutuhkan sosok muda berintegritas. Apalagi Tito bukan sekedar polisi biasa. Tito berhasil membangun Polri dengan wajah sipil tapi tidak menghilangkan ketegasannya.

"Sinergitas TNI-Polri selama ini dalam menjaga Kamtibmas, poin penting Jokowi untuk memilih Tito," jelas Fajar.

Sebelumnya, Mahfuf MD juga mendorong Tito untuk dipilih sebagai cawapres. Guru Besar UII ini meniliai Tito adalah sosok yang tepat mendampingi Jokowi. Tito dinilai masih muda, lurus dan tegas.

"Kalau saya justru Pak Tito yang layak menjadi cawapres," ujar Mahfud. [wid]