Berita

Foto/Net

Bisnis

Dolar Sudah Tembus Rp 14.500, Darmin Masih Tenang

SELASA, 24 JULI 2018 | 08:19 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sudah tembus di level Rp 14.500. Menko Perekono­mian Darmin Nasution menilai pelemahan itu belum mem­bahayakan ekonomi. Darmin berusaha tenang nih.

Menurut Darmin, fluktuasi rupiah masih di kisaran Rp 50-Rp 100, hal tersebut belum bisa dikatakan membahayakan. Kendati begitu, pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan terus menyiapkan berbagai kebijakan agar nilai tukar rupiah tidak melemah terlalu dalam terhadap dolar AS.

"Jangan menganggap kurs itu sudah bahaya kalau masih perubahannya Rp 50 hingga Rp 100 rupiah. Nggak ada ba­hayanya di situ. Tidak baik jika rupiah tembus level Rp 20.000, tapi masyarakat kita banyak sekali yang sebetulnya tidak melek urusan ini," kata Darmin di Jakarta, akhir pekan lalu.


Karenanya, ia memastikan bahwa pemerintah bersama Bank Indonesia dan OJK akan berusaha menjaga agar pelema­han rupiah jangan terlalu jauh. "Kita akan usahakan pelemah­annya jangan terlalu jauh. Dan kebijakan-kebijakan yang kita ambil termasuk dengan BIdan OJK tidak akan membiarkan pelemahan itu terlalu jauh," tegas Darmin.

Seperti diketahui, Rapat Dewan Gubernur BItelah me­naikan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) 7-Day Re­verse Repo Rate (BI7-Day RRRate) menjadi 5,25 persen pada awal Juli lalu untuk merespon kenaikan suku bunga The Fed.

Sudah Diantisipasi

Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Johnny Darmawan menyambut, baik upaya yang telah dilakukan pemerintah sehingga mampu menekan penguatan dolar.

"Pemerintah sudah melaku­kan tindakan-tindakan yang mampu menjaga rupiah agar tidak melemah semakin dalam. Kalau tidak ada antisipasi dari pemerintah, bisa saja dolar tembus Rp 15 ribu. Saat ini kan hal itu tidak terjadi," kata Johnny sekaligus meluruskan berita Pengusaha Bicara Dolar Rp 14.500 di Rakyat Merdeka, edisi Sabtu (21/7).

Ia melanjutkan, berbagai inter­vensi yang dilakukan pemeritah juga membuat kenaikan dolar juga masih bisa dikontrol. Ini menunjukan pemerintah saat ini sudah berupaya maksimal agar stabilitas rupiah terjaga.

"Memang faktor dari luar masih sangat besar pengaruh­nya bagi pelemahan rupiah, seperti perang dagang, kebijakan Amerika juga. Tapi hal ini sudah di antisipasi pemerintah juga," lanjut Johnny.

Saat ini dunia usaha membu­tuhkan kepastian kurs agar tidak mengalami kerepotan terkait belanja modal yang umumnya menggunakan dolar AS. "Kita siap kalau dolar diangka Rp 14.500 yang terpenting ada kepastian dan terus ada upaya-upaya dari pemerintah untuk menguatkan rupiah melalui intervensi dan kebijakan yang diterbitkan," tegasnya Johnny yang juga Ketua Asosiasi Pengu­saha Indonesia (Apindo) Bidang Indutri tersebut. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya