Berita

Bisnis

Indonesia-Malaysia Upayakan Hapus Diskriminasi Kelapa Sawit

SENIN, 23 JULI 2018 | 17:05 WIB | LAPORAN:

Diskriminasi Uni Eropa (UE) terhadap minyak kelapa sawit menjadi penanganan bersama antara pemerintah Indonesia dan Malaysia.  

Pasalnya, UE merevisi kebijakan pembatasan minyak sawit yang akan dilakukan pada 2021, sementara produk lain akan berlaku pada 2030. Karena hal tersebut, Indonesia menganggap Eropa melakukan diskriminasi terhadap minyak kelapa sawit.

"Proses trialog sudah selesai tetapi kita masih harus terus bekerja sama untuk post trialognya. Saya sampaikan saya sudah berkirim surat kepada Menteri Luar Negeri UE Federica Mogherini," jelas Menlu RI Retno Marsudi di Ruang Pancasila, Jakarta, Senin (23/7).


Dia menuturkan, Menlu Malaysia Dato Syaifuddin Abdullah juga akan mengirimkan surat mengenai tanggapan hasil proses trialog.

"Oleh karena itu, beliau (Menlu Syaifuddin) akan sampaikan kepada presiden (PM Mahathir) bahwa Indonesa dan Malaysia tidak ada pilihan lain selain bekerja sama kuat untuk menangani kampanye negatif yang dialami oleh kelapa sawit," papar Retno.

Sebelumnya, Retno juga membahas hal itu dengan Menlu Kerajaan Belanda Stefanus Abraham Blok pada 3 Juli 2018.

"Saya berbicara dengan Blok bahwa kita akan terus membahas bekerja sama win-win solution. Bagi Indonesia, kita akan terus bekerja demi menjamin bahwa tidak ada lagi diskriminasi terhadap minyak kelapa sawit. Dan kita sepakat untuk berdiskusi dengan EU on this issue," tandas Retno. [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya