Berita

Bisnis

Kalbe Farma Gandeng Korea Bangun Laboratorium Budidaya Bibit Unggul Ubaya

KAMIS, 19 JULI 2018 | 22:27 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak perusahannya PT Bintang Toedjoe melakukan kerjasama transfer teknologi dengan Hanbang Bio Korea dan Universitas Surabaya (Ubaya). Realisasi kerjasama diwujudkan dengan membangun laboratorium kultur jaringan (tissue culture) di Fakultas Teknobiologi Ubaya, Surabaya Jawa Timur.

Peresmian laboratorium dilakukan oleh Direktur Pengembangan Teknologi Industri Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Dr Eng Hotmatua Daulay, Rabu (18/7).

Dalam sambutannya, Hotmatua Daulay mengatakan bahwa pemerintah mendukung apa yang dirintis Bintang Toedjoe.
"Pemerintah mendukung dan mendorong perusahaan-perusahaan untuk ikut berkolaborasi," paparnya.

"Pemerintah mendukung dan mendorong perusahaan-perusahaan untuk ikut berkolaborasi," paparnya.

Hadir dalam peresmian tersebut Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius, Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe Simon Jonatan dan Rektor Ubaya Prof Joniarto Parung.

Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius menjelaskan, setiap tahun pihaknya menyediakan budget untuk penelitian.

"Ada budget tersendiri, dan ide yang mulai dibicarakan sejak 2011 akhirnya bisa direalisasikan tujuh tahun kemudian," ungkap Vidjongtius.

Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe Simon Jonatan menjelaskan, selama ini pihaknya melakukan impor ginseng 50 ton per tahun sebagai salah satu bahan produk Extra Joss.

"Ini end to end kolaborasi, sinergi untuk bisnis. Dengan kerjasama yang kami lakukan sekarang ini, diharapkan mampu meningkatkan produksi dalam negeri sekaligus mengurangi nilai ketergantungan impor," ujar Simon.

Dia menekankan budidaya bibit unggul akan dilakukan di laboratorium tersebut.

"Saat ini sedang dikembangkan untuk ginseng dan jahe merah. Selanjutnya akan dikembangkan lebih luas lagi seperti temulawak, tumeric dan rempah-rempah lainnya," sambungnya.

Simon menambahkan, tujuan akhir dari kerjasama ini adalah mengintegrasikan pembibitan dengan kegiatan CSV Bintang Toedjoe, dimana bibit yang dihasilkan akan disalurkan kepada petani-petani yang telah bekerjasama.

"Kami berusaha membantu industri dalam negeri dengan memberdayakan petani-petani. Tentunya juga dengan memperhatikan kesejahteraan mereka," tambahnya.

Langkah yang ditempuh, lanjut Simon, bibit unggul yang secara kualitas dan masa tanam lebih singkat yang telah disalurkan kepada petani, jika panen akan dibeli lagi oleh Bintang Toedjoe.

"Jadi hasil panen petani akan dibeli kembali oleh PT Bintang Toedjoe sebagai bahan baku Industri. Harapannya, CSV ini dapat membentuk farmer community development yang sustain," urai Simon.

Untuk pembangunan laboratorium dan fasilitasnya, PT Bintang Toedjoe telah menggelontorkan  investasi awal sebesar Rp 6 miliar.

"Itu murni dari Bintang Toedjoe, untuk selanjutnya dibutuhkan investasi sebesar Rp 200 miliar untuk in-vitro production dan ex-vitro benih," pungkas Simon Jonatan.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya