Berita

Foto: Net

Bisnis

Moeldoko: Lebih Menarik, MAB Dan Gesits Bersinergi

KAMIS, 19 JULI 2018 | 14:03 WIB | LAPORAN:

PT Mobil Anak Bangsa (MAB) yang merupakan perusahaan pembuatan bus listrik 'Moeldoko) dan Gesits Technologies Indo (GTI) siap berkolaborasi mengembangkan kendaraan listrik secara massal.

Meski sama-sama fokus dengan kendaraan listrik, namun output keduanya berbeda. MAB sangat fokus dengan riset dan pengembangan bus listrik. MAB ini diprakarsai oleh Jenderal TNI (Purn) Moeldoko yang juga Kepala Staf Kepresidenan.

Bagaimana dengan Gesits? Brand ini merupakan kolaborasi antara Garasindo dengan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. Gesits diproduksi di pabrik Wika Industri dan Konstruksi di Cileungsi, Bogor dengan luas area mencapai 2.400 meter persegi dari total area 30 hektar milik Wika.


"Kuncinya ada baterai. Semua kini sudah sadar bila baterai menjadi masa depan. Industri otomotif yang berbasic listrik saat ini pun berkembang pesat. Sejak awal saya memang tertarik, apalagi setelah melihat langsung bus listrik di Shanghai. Karena bagus, saya tertarik untuk mengembangkannya di Indonesia. Apalagi, Pak Jokowi punya kesenangan otomotif," tutur Moeldoko, Rabu malam (18/7).

Digulirkan sejak Maret, bus listrik karya MAB memiliki kandungan lokal hingga 45 persen. MAB pun saat ini terus berkomitmen untuk menggenapi kandungan lokal menjadi 100 persen.

Realiasi kandungan lokal full bus bernama Maxvel ini ditarget maksimal lima tahun lagi.  "Artinya, saat itu Indonesia sudah bisa memproduksi mobil listrik dengan kesemuanya dibuat di sini. Untuk menguatkan konsep sekaligus strategi, maka sinergi perlu dilakukan dengan beberapa pihak,” terang Moeldoko lagi.

Direktur Utama PT MAB, Mayjen TNI (Purn) Leonard mengatakan, masih sangat dini menyepakati kerjasama dalam pertemuan dengan Gesits yang digelar beberapa waktu lalu.

"Masing-masing pihak hanya baru mengungkapkan ketertarikannya masing-masing. Adapun teknisnya seperti apa, belum dibahas. Perlu beberapa pertemuan lagi untuk mengetahui posisi dan keinginan dari masing-masing pihak," kata Leonard.

Menguatkan brandingnya, MAB bahkan sudah mendisplay bus listriknya itu di Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo 2018. Maxvel telah mengaplikasikan sistem mesin mekatronika dan nantinya akan diproduksi secara massal. Rencananya dirilis pada Agustus nanti. Harga saat dipasarkan diperkirakan Rp 15 juta per unit.

Sementara produk Gesits menggunakan baterai ion lithium dengan jarak tempuh 80-100 km untuk sekali pengisian. Dibutuhkan waktu sekitar 1,5-3 jam untuk sekali pengisian listrik. Dengan suplai energi besar, kecepatannya hingga 100 km per jam dengan dengan 125 cc motor konvensional. Lebih spesial, Gesits ini tidak mengeluarkan emisi gas buang.

"Realisasi proses kerjasama ini baiknya ditunggu saja. Yang jelas akan lebih menarik bila MAB dan Gesits ini saling bersinergi," pungkasnya. [wid]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya