Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
Survei LSI pernah menemukan temuan menarik. Tren NKRI bersyari'ah dari tahun 2005 terus ke 2010, 2015, dan terakhir 2018 menunjukkan pro PancasiÂla tetap dominan, tetapi semakin menurun dari taÂhun ke tahun. Mulai dari 85 persen terus ke 79 persen dan terakhir 75 persen. Sementara tren pro-NKRI bersyari’ah naik dari 4 persen, 7 persen, 9 persen, dan terakhir 12 persen (sisanya suara mengamÂbang). Ini artinya selama 13 tahun terakhir pro NKRI bersyari'ah naik 9 persen. KecenderunÂgan angka ini cukup tinggi jika dilihat populaÂsi penduduk Indonesia yang amat besar dan wilayah daratannya amat sempit.
Bukan hanya itu, terakhir ini semakin banÂyak gerakan mengklaim diri sebagai kelompok Islam "yang paling Islam". Mulai yang bercorÂak radikal sampai kepada yang bercorak liberÂal. Kelompok-kelompok yang aktif melakukan klaim ini sesungguhnya minoritas tetapi geraÂkannya bernilai news maka eskalasi opininya lebih luas. Kelompok ini sangat kritis terhadap perkembangan umat Islam. Sementara kelÂompok mayoritas atau mainstream muslim lebih banyak memilih diam, makanya sering disebut silent majority.
Gerakan Islam selalu menarik perhatian puÂblik dengan beragam kepentingan. Trend keÂnaikan NKRI bersyari'ah sebaiknya selalu diÂpantau. Terlepas dari apapun motifnya, mulai dari kepentingan ideologi, sosial, politik, akaÂdemik, sampai kepada kepentingan ekonomi. Pondok pesantren, ormas Islam, termasuk toÂkoh-tokohnya semakin ramai dikunjungi. AtriÂbut Islam semakin banyak menjadi kata sifat untuk berbagai produk. Dari Parpol berbasis Islam, Islamic Banking, Islamic Insurance, SuÂrat-surat Berharga Syari'ah (Sukuk), Unit UsaÂha Syari’ah, Islamic Boarding School, sampai kepada halal cosmetics, dan sebagainya.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Senin, 08 Desember 2025 | 19:12
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00
Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03
Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02
UPDATE
Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30
Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22
Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04
Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38
Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12
Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06
Senin, 15 Desember 2025 | 23:34
Senin, 15 Desember 2025 | 23:34
Senin, 15 Desember 2025 | 23:10
Senin, 15 Desember 2025 | 23:07