Berita

Rizal Ramli/RMOL

Politik

Rizal Ramli, Aktivis Pergerakan Senior Yang Kami Segani

SELASA, 17 JULI 2018 | 20:42 WIB

SETAHUN kami sebagai aktivis pergerakan yang fokus di daerah dan waktu itu masih kategori mahasiswa baru.
Aktivis 1998 yang kami kenal ketika di Jakarta (nasional) dan selalu menjadi motor pergerakan kawan-kawan lainnya, termasuk melakukan konsolidasi sampai ke daerah-daerah adalah Bung Savic, Sarbini, Kasino, Abdullah, Wahab, Eli Salomo, Muhaji, Hengki, Mashinton, Adian, dan yang lain-lainnya yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Nama-nama mereka cukup dikenal dan disegani kawan-kawan seperjuangan di daerah waktu itu. Mereka semua lokomotif dan inspirasi gerakan aksi-aksi ditahun 1998. Bahkan sampai saat ini beberapa kawan itu masih sesekali ada yang ketemu dalam satu forum, walaupun banyak juga yang sudah jarang bertemu.

Bicara gerakan 1998, tanpa pandangan-pandangan mereka tentu tidak lengkap dan terasa hambar ramuan sajian sejarahnya. Kecuali nama Faizal Assegaf, waktu itu kami tidak pernah mendengar nama dan kiprahnya, apalagi batang hidungnya, hehehe..


Apapun pilihan politik dan model pergerakan hari ini, kami tentu apresiasi dan salut dengan konsistensi perjuangan kawan-kawan aktivis 1998. Mereka badung dan berani dalam berjuang. Bung Hengki misalnya, sejak dulu kami ingat dia salah satu yang rajin mengkonsolidasikan kawan-kawan di daerah untuk tanpa lelah melawan otoriterianisme rezim Orde Baru. Pun termasuk juga Bung Kasino gondrong, Bung Muhaji, dan lain sebagainya.

Mereka sebagaimana Bang Rizal Ramli dan kawan-kawan pada eranya tahun 1977/1978, kawan-kawan aktivis 1998 tersebut patut selalu kami apresiasi dan setidaknya menjadi ikon di tahun 1998, sejarah pergerakan Indonesia modern dalam melawan otoriterianisme rezim dan memperjuangkan demokrasi.

Termasuk kawan senior pergerakan 77/78 yang sangat kami hormati, segani dan banggakan Bang Rizal Ramli. Kiprah pergerakannya cerdas, berani dan visioner. Rekam jejaknya, baik ketika di luar pemerintah maupun di dalam pemerintahan konsisten memperjuangkan agenda-agenda kerakyatan dan agenda kebangsaan.

Berbagai prestasi cemerlang menyertai setiap rekam jejak langkahnya. Dengan kemampuan, leadership, dan integritasnya, Bang RR (Rizal Ramli) menjadi salah satu ikon senior pergerakan yang sangat layak menjadi referensi pergerakan saat ini ketika kondisi kerakyatan dan situasi kebangsaan kian kompleks permasalahan.

Bang RR di kalangan kawan-kawan aktivis pergerakan, dalam sejarahnya tercatat konsisten melawan otoriterianisme rezim, menolak sistem ekonomi Neoliberalisme dan memperjuangkan demokrasi. Tentu jauh kalau dibandingkan dengan Faizal Assegaf yang namanya saja absen dan tidak pernah terdengar ketika era perjuangan Reformasi 1998. Bisa bisa kualat kita. Hehehe..

Selama di pemerintahan Gus Dur (2001) dan pemerintahan Jokowi (2016), Bang RR telah membuktikan kapasitas dan kelasnya sebagai sosok orang pergerakan yang luar biasa, daya dobrak dan daya terobosnya kongkrit dan solutif untuk berbagai permasalahan bangsa. Dari mendobrak benalu-benalu negara seperti KKN, sampai membangun agenda-agenda strategis dan sistem yang pro kerakyatan dan kepentingan bangsa. Contohnya selamatkan PLN, Garuda, BII, Bulog, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan sebagainya pada 2001. Pengelolaan Blok Masela, laut Natuna utara, tourism, dan lain-lainnya pada 2016.

Bang RR, referensi orang pergerakan dan aset bangsa seluruh rakyat Indonesia. [***]
M. Khabib
Aktivis 98 Jawa Tengah

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya