Berita

Foto/Net

Politik

Mahfud MD Cawapres, Ini Keuntungan Jokowi

SELASA, 17 JULI 2018 | 19:52 WIB | LAPORAN:

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei memprihatinkan, di mana jumlah warga yang pro terhadap NKRI dan Pancasila terus menurun hingga 10 persen sejak 2005. Penurunan itu berimbas pada naiknya dukungan terhadap NKRI syariah mencapai 9 persen.

Berdasarkan hasil survei LSI Denny JA, persentase warga responden  yang pro Pancasila hanya 75,3 persen, padahal pada 2005 angkanya masih berkisar 85,2 persen.

Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, menyampaikan penurunan dukungan terhadap Pancasila ini harus disikapi serius oleh Presiden Joko Widodo. Jokowi sudah membentuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan selanjutnya harus mencari figur calon wakil presiden seorang negawaran yang bisa merangkul semua pihak, dan menjaga keberagaman.


"Kalau isu Pancasila ini dinilai kuat, maka bisa saja Pak Mahfud MD dipilih jadi cawapres," kata Ardian saat merilis hasil survei tersebut di Jakarta, Selasa (17/7).

Dia menyampaikan, secara personal Mahfud memiliki kelebihan karena berpengalaman sebagai menteri, anggota DPR dan sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Selain itu, Mahfud juga dinilai mampu merangkul kelompok Islam untuk meningkatkan elektabilitas Jokowi.

"Kalau Mahfud MD secara figur sudah bagus. Ditambah isu yang kuat maka bisa mendapat perhatian di pemerintahan  dan masyarakat jika Mahfud yang dipilih jadi pendamping Jokowi," ujarnya.

Survei LSI Denny JA itu dilakukan pada 28 Juni-5 Juli 2018, melibatkan 1200 responden dengan wawancara tatap muka menggunakan metode multistage random sampling.

Terkait menurunnya dukungan pada NKRI dan Pancasila, Ardian menyampaikan ada beberapa pemicu, di antaranya adalah isu ekonomi dan munculnya paham alternatif yang menyebar intensif melalui kelompok diskusi, organisasi, dan media sosial.

"Alasan lainnya karena Pancasila yang tidak tersosialisasi dengan baik," ungkapnya.

Menurut Ardian, pada Pilpres 2019 masih mungkin terjadi praktik politik identitas seperti yang terjadi pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Selain itu, dia mengingatkan agar semua pihak mengantisipasi penyebaran fitnah untuk menurunkan kredibilitas figur tertentu.

"Masyarakat nanti akan melihat yang bisa mewakili suara Muslim, tidak harus jadi negara Islam, tapi nilai-nilai muslim ini nantinya juga kuat," ungkap Ardian. [fiq]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya