Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyodorkan calon Direktur Utama (Dirut) Pertamina Ke Presiden Jokowi. Kandidat terpilih diharapkan bisa membangun sinergisitas di internal perusahaan migas pelat merah tersebut.
Setidaknya ada empat nama yang disebut-sebut masuk dalam daftar nama yang disodorkan Kementerian BUMN. Yaitu, Pelaksana tugas (Plt) Dirut PerÂtamina Nicke Widyawati, DirekÂtur Hulu Pertamina Samsu Alam, mantan Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya Yuktyanta, dan Kepala SKKMigas Amien Sunaryadi.
Presiden Jokowi mengaku beÂlum menerima daftar calon Dirut Pertamina. "Belum, belum ya," kata Jokowi singkat di Jakarta, kemarin.
Jokowi enggan mengomenÂtari lebih panjang mengenai isu pemilihan calon Dirut PerÂtamina.
Kabar telah diajukannya nama calon Dirut Pertamina disampaikan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media KementeÂrian BUMN Fajar Harry SamÂpurno, akhir pekan lalu. Namun, Fajar tidak menyebutkan siapa saja nama calon yang diusulÂkan. Dia hanya bilang, Menteri BUMN Rini Soemarno sudah mengajukan nama kandidat. Rini menyerahkan keputusannya kepada Presiden.
Manager External CommuÂnication Pertamina Arya Dwi Paramita mengaku sudah menÂdengar nama-nama calon Dirut Pertamina. Namun, dia tidak mengetahui kebenarannya.
"Kami sudah mendengar (nama calon). Posisi kami ini menunggu keputusan. Sikap kami, siapa pun yang akan dipilih, pasti akan kami dukung penuh untuk kemajuan perusaÂhaan," kata Arya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Arya memastikan, saat ini perusahaan dalam kondisi kondusif. Sebab, selama ini Plt Dirut Nicke Widyawati bisa mengambil keputusan penting. Semua program berjalan dengan baik sesuai rencana yang ditetapkan.
Cepat Bersinergi
Pengamat energi Mamit Setiawan juga mengaku suÂdah mendengar nama-nama para kandidat. Dia berharap, calon dirut definitif Pertamina yang dipilih Presiden, memiliki pemahaman yang luas mengenai kondisi internal Pertamina.
"Yang terbaik itu yang sudah lama aktif di Pertamina dan telah membuktikan prestasinya, memberikan sumbangsih untuk Pertamina," katanya.
Mamit mengatakan, pemahaÂman terhadap kondisi internal Pertamina sangat penting dimiÂliki Dirut Pertamina. TujuanÂnya, agar dirut baru bisa cepat mensinergikan berbagai kelomÂpok di internal perusahaan.
Bagaimana dengan Amien Sunaryadi? Mamit juga menilai sebagai sosok yang tepat. Sebab, rekam jejaknya memimpin SKK Migas cukup bagus.
"Di bawah kepemimpinan Amien, SKK Migas menjadi lebih bersih dan baik," katanya.
Sementara itu, Amien mengaku belum mengetahui kabar namanya yang disebut-sebut masuk dalam daftar calon Dirut Pertamina. "Itu hoax," kata Amien, baru-baru ini.
Seperti diketahui, Pertamina hampir tiga bulan dipimpin Plt Dirut Nicke Widyawati. Nicke memimpin perusahaan pelat merah tersebut menggantikan Elia Massa Manik. Pergantian orang tertinggi di Pertamina itu, dilakukan karena Elia disebut-sebut kurang mendukung proÂgram distribusi bahan bakar minÂyak satu harga. Selain itu, terjadi kelangkaan BBM jenis premium di sejumlah daerah. ***