Berita

Foto/Net

Politik

Jokowi Harus Pilih Cawapres Berintegritas Dan Dekat Kekuatan Islam

SENIN, 16 JULI 2018 | 15:24 WIB | LAPORAN:

Presiden Joko Widodo masih mematangkan pilihan untuk menentukan figur calon wakil presiden pada Pemilu 2019. Dalam proses pemilihan itu, Jokowi diminta tidak hanya melihat figur secara elektoral, tapi juga memenuhi aspek integritas dan kompetensi.

Peneliti Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz menyampaikan, pada periode 2014-2019, Presiden Jokowi dia nilai masih memiliki kekurangan dalam isu penegakan hukum. Untuk menutup celah kekurangan itu, Jokowi disarankan memilih figur yang rekam jejaknya bersih dari pelanggaran hukum khususnya dugaan korupsi.

"Harus diseleksi dari aspek integritas sebab Jokowi kan kurang dalam sisi hukum, maka penting cari calon wakil presiden yang punya kapasitas menutupi itu," kata Donal di Jakarta, Senin (16/7).


Donal menyampaikan, akan lebih baik lagi jika Jokowi menyerahkan nama bakal cawapresnya untuk dicek KPK. Tujuannya agar Jokowi tidak salah memilih orang yang berpotensi tersandera masalah hukum.

"Tidak hanya soal bagaimana nanti di kampanye, tapi soal jalannya pemerintahan itu yang paling penting nantinya. Rekam jejak itu tentu harus jadi pertimbangan," ungkapnya.

Dalam diskusi Pencalonan Pilpres 2019: Menantang Gagasan Antikorupsi dan Demokrasi, Donal menyampaikan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD cocok menjadi calon wakil presiden untuk Jokowi pada Pilpres 2019.

"Saya berpikir dan berani untuk mencoba untuk menawarkan nama yang ideal, Profesor Mahfud," kata Donal.

Dia menilai, Mahfud memenuhi tiga syarat ideal menjadi cawapres, yakni bersih dan negarawan karena pernah menjadi Ketua MK, memiliki visi penegakan hukum dan demokrasi yang kuat dan konsisten karena merupakan Guru Besar Hukum, serta berani melawan mafia hukum dan mafia bisnis.

Selain tiga kriteria itu, pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya, Airlangga Pribadi menyampaikan Mahfud punya nilai plus, yakni berpengalaman dalam pemerintahan karena pernah menjadi Menteri Hukum dan Perundang-Undangan serta Menteri Pertahanan.

Lebih jauh, Airlangga mengungkapkan berdasarkan hasil survei The Initiative Institute pada 10-15 Juli 2018, Mahfud MD juga dianggap lebih layak menjadi cawapres pendamping Jokowi karena dikenal sebagai tokoh Islam dan profesional. Jika didampingi Mahfud, kata Airlangga, Jokowi bisa menangkal isu politik identitas dan SARA.

"Pak Mahfud ini dekat dengan masyarakat Islam, tidak saja Islam moderat tapi juga paham dengan isu kalangan muda," ujarnya. [fiq]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya