Berita

Foto: RMOL

Politik

Percepatan Satu Peta Solusi Konflik Tata Ruang

SENIN, 16 JULI 2018 | 14:55 WIB | LAPORAN:

Informasi Geospasial Tematik (IGT) menjadi landasan perizinan lahan, landasan program pembangunan infrastruktur, maupun kegiatan memanfaatkan lahan lainnya yang berdampak pada pembangunan ekonomi Indonesia.

Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) 9/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta pada skala 1:50.000.

"Penetapan Perpres 9/2016 tersebut sebagai upaya penyelesaian konflik pemanfaatan ruang," ujar Kepala Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik BIG, Lien Rosalina dalam diskusi ‘Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta’ Badan Informasi Geospasial (BIG), Kemenko Perekonomian di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/7).


Menurut Lien, kebijakan Satu Peta mendorong penggunaan informasi geospasial. Salah satu tujuannya, untuk pelaksanaan pembangunan nasional dan untuk mendukung terwujudnya agenda prioritas Nawacita.

Berdasarkan Perpres 9/2016 turut memiliki lampiran rencana aksi yang dikoordinasikan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian.

"Kebijakan Satu Peta mengacu pada satu referensi, satu standar, satu basis data dan satu geoportal," tuturnya.

Adapun kegiatan inti dari Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta Skala 1:50.000 memiliki empat tahap.

Pertama, melakukan kompilasi atas IGT yang telah tersedia saat ini dari seluruh level kementerian/lembaga/pemerintah daerah.

Kedua, pengintegrasian IGT melalui proses koreksi dan verifikasi IGT atas Informasi Geospasial Dasar (IGD) menjadi satu referensi dan satu standar. Ketiga, perwujudan IG yang belum tersedia, serta sinkronisasi dan penyelarasan dengan antar IGT.

Serta, penyusunan rekomendasi dan fasilitasi penyelesaian permasalahan mengenai IGT untuk bermuara pada satu basis data dalam satu geoportal.

Selain Lien, hadir juga Asisten Deputi Penataan Ruang dan Kawasan Strategis Ekonomi, Kemenko Bidang Perekonomian Dodi Slamet Riyadi. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya