Berita

Eni Maulani Saragih/Net

Politik

Majelis Etik Golkar Usul Eni Saragih Segera Di-PAW Dari DPR

SENIN, 16 JULI 2018 | 12:47 WIB | LAPORAN:

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dipastikan menyetujui usul Majelis Etik Golkar untuk membebastugaskan kadernya yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Eni Maulani Saragih dari jabatan kepengurusan partai dan fraksi di DPR.

Sabtu (14/7) lalu, rekomendasi tertulis Majelis Etik itu telah dikirimkan kepada Airlangga.

"Kalau sudah OTT apalagi tersangka KPK, kami minta dia dibebastugaskan dari semua jabatan yang melekat pada dirinya dan kelihatannya Pak Ketua Umum sudah setuju. Tapi untuk PAW, kami belum dengar beritanya sebab mungkin harus berproses kan," kata Ketua Majelis Etik Golkar Muhammad Hatta saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, sesaat lalu (Senin, 16/7).


Hatta mengingatkan, tagline Golkar Bersih yang dicanangkan era pimpinan Airlangga Hartarto jadi pertaruhannya. "Jadi tidak ada lagi toleransi dan kami Golkar harus berterima kasih kepada KPK," tegasnya.

Pertama, KPK turut membersihkan kader-kader beringin yang memang terlibat dalam kasus korupsi.

Kedua, Hatta memastikan pihaknya siap bekerja sama dengan KPK untuk terus membongkar tuntas kasus ini. "Kalau-kalau masih ada kader partai kami yang terlibat, kami kan nggak tahu sejauh mana itu jangkauan, satu orang ke mana-mana itu," tuturnya.

Terakhir, menurut Hatta, generasi milenial tidak lagi bisa menerima perwakilan rakyat maupun partai yang seharusnya memberikan pendidikan politik agar hak, tanggung jawab serta kesadaran berpartisipasi pada kehidupan berbangsa dan bernegara ini semakin dapat dikembangkan.

"Karena itu tidak ada toleransi, calon-calon kami pun majelis etik sudah memberikan rekomendasi kepada partai agar tidak ada lagi dicalonkan mereka yang terlibat kasus korupsi atau perbuatan tercela lain," terangnya.

Diakuinya memang tantangan sosialisasi Golkar Bersih ke internal tidaklah mudah. Terutama membersihkan praktik-praktik tercela masa lalu yang mungkin masih ada di internal partai.

"Ketua Umum tentunya berharap majelis etik yang dibangun eranya bisa optimal dalam upaya menegakkan, menjaga kewibawaan marwah partai inI," terangnya.

Namun begitu, Hatta menekankan, Majelis Etik tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah terhadap Eni.

"Kami tetap berharap ada mukjizat, semua itu tidak benar. Kalau tidak terbukti, kami akan rehabilitasi apalagi nama baiknya. Kami kembalikan lagi posisi-posisi yang kami usulkan dicabut," tuturnya.

KPK resmi menetapkan Eni yang Wakil Ketua Komisi VII DPR itu tersangka kasus korupsi proyek pembangunan PLTU Riau-1 per Sabtu malam (14/7) setelah ditangkap pada Jumat (13/7).

Selain Eni Maulani, KPK juga menetapkan status tersangka pada Johannes Budisutrisno Kotjo (JBK), seorang pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited.

KPK menjerat Eni dengan dugaan melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 UU 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pindak Korupsi sebagaimana diubah dengan UU 20/2001 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP juncto Pasal 64 Ayat 1 KUHP.

Di partai, Eni diketahui menjabat Ketua DPP Golkar Bidang SDA, Energi dan Lingkungan Hidup. [wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya