. Selain menyiapkan generasi baru dengan kapasitas keilmuan yang mumpuni, perguruan tinggi juga punya tugas penting meningkatkan mutu sumber saya manusia yang bermoral dan beretika. Generasi muda hasil sekolahan sekarang ini memang mencetak banyak sekali orang-orang pintar, namun moralitasnya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Hal itu disampaikan Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Mahfud MD di hadapan ratusan mahasiswa baru dan orang tua mahasiswa yang hadir pada acara Rapat Senat Terbuka penerimaan mahasiswa baru 2018-2019 Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia (STTI) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (14/7).
Bersama Gubernur Kepulauan Riau, H Nurdin Basirun, Mahfud MD yang memakai toga kebesaran ini disambut kesenian kompang atau rebana saat memasuki aula acara di STTI Tanjungpinang.
"Kampus tidak hanya mencetak ilmuwan saja, tetapi manusia yang bermoral dan berakhlak," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.
Mantan Menteri Pertahanan era Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini juga mengingatkan pentingnya saling menghargai di tengah perbedaan-perbedaan. Kampus ini, diharapkannya menjadi laboratorium kemajemukan Indonesia dan memberi contoh kepada lembaga pendidikan yang lain.
"Apalagi di kampus ini mahasiswanya beragam. Terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya," sebut Mahfud.
Mahfud memuji Kepulauan Riau, sebagaimana dituturkan oleh Gubernur, yang seakan seperti miniatur Indonesia. Selain terdapat 2400 pulau, berbaur pula beragam suku, agama, etnis budaya yang hidup dalam kebersamaan dan keharmonisan.
"Maka saya katakan Kepri ini juga miniaturnya Indonesia. Keharmonisan yang terjadi selama ini perlu terus dijaga," pintanya.
Mahfud mengajak mahasiswa yang hadir mensyukuri kemerdekaan. Perjuangan
founding father mendirikan bangsa dan negara ini jangan dikhianati dengan perilaku yang mengancam keberagaman yang memang sudah menjadi fitrahnya bangsa ini sejak lahir.
"Sekarang mari syukuri dan pertahankan kemerdekaan ini agar Indonesia bisa lebih maju. Jaga keharmonisan. Syukuri keberagaman yang menjadi fitrah bangsa kita ini," pungkasnya.
[rus]