Berita

Politik

PKS Tolak Tawaran Jokowi Meski Ada Iming-iming Posisi Dan Logistik

SABTU, 14 JULI 2018 | 10:15 WIB | LAPORAN:

. Ketua Departemen Politik PKS Pipin Sopian mengakui ada tawaran dari Presiden Joko Widodo kepada PKS untuk bergabung dengan koalisi partai pendukung pemerintah di Pilpres 2019.

Menurut Pipin, saat itu partainya ditawarkan posisi dan logistik.

"Ada godaan dan kekuasaan dari incumbent (Jokowi) dengan (iming-iming) posisi dan logistik," kata Pipin saat menjadi pembicara diskusi "Jokowi Memilih Cawapres" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (14/7).


Tawaran tersebut, tegas Pipin, ditolak PKS. Namun, saat ditanyakan seperti apa tawaran yang dijanjikan ke PKS jika berseida bergabung dengan koalisi, Pipin enggan menjelaskan.

"Tawaran itu menarik, tapi tidak perlu disampaikan. Kita inginkan pimpinan yang istiqomah," kilahnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PKS Bidang Politik Hukum dan HAM Al Muzzammil Yusuf sempat mengemukakan terkait tawaran Jokowi ke partainya tersebut.

Saat itu, Muzzamil beralasan partainya telah berkomitmen dengan Gerindra sebagai partai oposisi pemerintah. Apalagi Gerindra kedua partai tersebut berpotensi besar akan berkoalisi kembali di Pilpres 2019.

"Ya memang ada ajakan itu. Tapi, memang kami menyatakan sejauh ini karena kami dalam posisi oposisi, konsisten kami, dalam kabinet kami tidak mau masuk," kata Muzzammil, 26 April lalu.

Muzammil mengakui, tawaran tersebut dilontarkan saat Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufrie dan Presiden PKS Sohibul Iman bertemu Jokowi.

Menurut Muzzammil, pertemuan tersebut terjadi dua kali dan turut dihadiri oleh petinggi partai lainnya, termasuk dari partai koalisi pendukung pemerintah. Namun, dia tidak menyebutkan kapan pertemuan tersebut terjadi.

"Pertemuan Jokowi dengan PKS dilakukan oleh Ketua Majelis Syuro Habib Salim Segaf dan Presiden Partai. Kalau tidak salah dua kali. Dan, pertemuan itu memang dengan semua partai, termasuk partai koalisi. Biasa sih dalam politik," ujar Muzzammil. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya