Berita

Abdul Fikri Faqih/Net

Politik

Upaya Kemenpora Memasyarakatkan Olahraga Patut Dipertanyakan


SABTU, 14 JULI 2018 | 02:12 WIB | LAPORAN:

Kebiasaan olahraga masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), hanya 27,6 persen masyarakat di usia 10 tahun ke atas yang rutin berolahraga. Hal ini berbeda jauh dengan negara maju seperti Jepang, yang mencapai 60 persen.

Kondisi ini membuat Anggota Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih merasa heran dengan rendahnya kebiasaan olahraga masyarakat yang sangat minim. Padahal, banyak event olahraga digelar di Indonesia. Sebentar lagi, Indonesia juga bakal menggelar Asian Games 2018.

“Sebagai tuan rumah perhelatan olahraga terbesar se-Asia atau Asian Games, kita patut tanyakan keberhasilan program Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) dalam memasyarakatkan olahraga,” ucapnya.


Dia berharap, kondisi tersebut tidak dibiarkan begitu saja. Sebab, malasnya masyarakat untuk berolahraga bisa menurunkan produktivitas serta kualitas kesehatan mereka.

“Saya khawatir, fenomena ini mencerminkan kualitas penataan olahraga kita. Bagaimana pelaksanaan program sport for all (pembudayaan olahraga untuk semua) di Kemenpora?” cetusnya.

Dia mengakui, berdasarkan UU 3/2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, partisipasi atau kebiasaan masyarakat dalam berolahraga adalah hak mereka. Namun, hal itu tidak berarti pemerintah harus berdiam diri. Pemerintah tetap punya kewajiban untuk menggalakkan olahraga di tengah masyarakat.

“Menurut saya, demi kemaslahatan dan kebaikan publik, program pemasyarakatan olahraga ini mestinya wajib. Jika tidak bisa, minimal sunnah muakkad,” imbuhnya. Sunnah muakkad adalah istilah dalam Islam atas tindakan yang dianjurkan.

Fikri juga menyoroti kualitas atlet Indonesia yang cenderung menurun prestasinya. Kata dia, hal ini bukan semata-mata karena kualitasnya jelek. Hal ini merupakan imbas dari kebiasaan olahraga masyarakat yang rendah.

“Bibit atlet itu diambil dari masyarakat. Bila partisipasi masyarakat rendah, darimana kita dapat bibit,” ujar dia.

Dia menegaskan, menghasilkan prestasi olahraga tidak bisa dilakukan dengan instan. Semua harus melalui proses panjang. Harus ada penataan berkesinambungan. Semua itu juga dimulai dari kebugaran masyarakat.

Fikri lalu membandingkan kerja Kemenpora saat ini dengan zaman Orde Baru. Di era Pemerintahan Soeharto, ada gerakan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) yang begitu massif. Senam tersebut diikuti setiap lapisan masyarakat. Mulai dari anak SD sampai orang tua. Dari kota sampai pelosok. Dari instansi pemerintahan dan organisasi masyarakat.

Senam tersebut terbukti membentuk masyarakat lebih sehat. Sayangnya, saat ini senam semacam itu sudah tidak ada lagi. “Saya kok tidak melihat lagi di zaman now ini senam massal semacam itu yang diprakarsai Pemerintah,” tandasnya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya