Berita

Effendi Simbolon/Net

Politik

PDIP: Sistem Suara Terbanyak Bukan Ciri Demokrasi Indonesia

JUMAT, 13 JULI 2018 | 22:18 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Sistem demokrasi dengan suara terbanyak bukan menjadi ciri demokrasi Indonesia. Ciri seperti itu lebih dekat dengan prinsip demokrasi liberal.

Politisi PDIP Effendi Simbolon menilai demokrasi dengan suara terbanyak hanya untuk orang yang berduit.

Menurutnya yang diinginkan masyarakat buka demokrasi banyak-banyakan suara tetapi demokrasi musyawarah.


"Kita ingin demokrasi yang berciri Indonesia, kalau sistem dengan suara terbanyak, ya mohon maaf itu cuma buat orang yang punya uang saja," kata Effendi di UP2U Cafe, hotel Ibis, Cikini, Jakarta, Jumat (13/7).

Dia menegaskan dengan adanya saksi yang harus dibayar dan kampanye yang memerlukan biaya maka hanya kalangan berduitlah yang bisa maju dan berkampanye di pemilihan.

"Ada yang bilang, bisa nggak punya uang maju, ya coba saja, kirim doa saja yang banyak," selorohnya.

Menurut Effendi sistem nomor urut seperti pada Pemilu 1999 dan 2004 lebih demokratis dibanding banyak-banyakan suara.

"Itu saya kira lebih berciri Indonesia, caleg terpilih tidak bisa melawan keputusan partai. Kalau sekarang mentang-mentang dipilih dengan suara terbanyak bisa," pungkasnya. [nes]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya