Berita

Foto/Net

Politik

Uchok: Kalau Pemerintah Tegas, Banyak Pihak Yang Ditangkap Dalam Kasus BLBI

JUMAT, 13 JULI 2018 | 20:35 WIB | LAPORAN:

Pemerintah dinilai tak tegas dalam mengejar uang dari skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Direktur Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengatakan, ketidaktegasan pemerintah itu nampak dari sikap pemerintah yang memilih bernegosiasi dengan bank penerima BLBI yang menunggak bayar utang.

"Artinya memang tidak ada sanksi tegas dari pemerintah," sesalnya dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Himpunan Masyarakat untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika) bertajuk 'Kupas Tuntas Skandal BLBI' di daerah Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (13/7).


Menurut Uchok harusnya banyak pihak yang dijebloskan ke penjara akibat kasus tersebut. Paling tidak, ada 100 pejabat dan mantan pejabat BI

"Ada 500 komisaris perusahaan swasta yang terlibat dan harus diperiksa dalam pengemplangan dana ini," ungkapnya.

Dijelaskannya 100 pejabat BI itu adalah orang-orang yang ditempatkan di bank yang diberi bantuan dalam rangka penyehatan.

"Sehingga satu Bank bisa terhadap 5 sampai 10 pejabat BI. Bayangin aja. 100 pejabat BI sampai saat ini masih menghirup kebebasan. Kalau kita kena ITE galaknya minta ampun. Tapi kasus ini Polisi dan Jaksa kemana. Itu saja sudah kelihatan," pungkasnya. [nes]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya