Berita

Airlangga Hartarto dan Joko Widodo/Net

Politik

Demi Stabilitas Politik, Airlangga Sangat Rasional Dampingi Jokowi

JUMAT, 13 JULI 2018 | 15:33 WIB | LAPORAN:

Calon presiden petahana, Jokowi butuh pendamping yang bisa mendukung kebijakan program-programnya dan menjamin stabilitas politik lima tahun ke depan.  

Pengamat politik, Sebastian Salang mengakui memang ada banyak pertimbangan yang mestinya menjadi dasar Jokowi dalam menentukan pendampingnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Namun kalau belajar dari pengalaman sebelumnya, terang Sebastian, jaminan stabilitas politik dalam pemerintahan sangatlah penting dan itu menuntut dukungan maksimal dari parlemen.


"Nah kalau melihat bangunan koalisi yang sekarang terjadi sudah sangat ideal. PDIP pendukung utama, di mana Jokowi berada. Di situ juga ada Golkar," ujar Sebastian saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, sesaat lalu (Jumat, 13/7).

Menurut dia, Jokowi perlu mempertimbangkan pilihan cawapres dari kalangan parpol yaitu Golkar. Pilihan ini dinilainya sangat rasional.

"Kalau misalnya sekarang Pak Jokowi menemukan chemistry dengan Pak Airlangga sebagai ketua umum Golkar, itu suatu pilihan yang sangat baik karena akan terjadi koalisi yang sangat ideal di mana ada partai pemenang yaitu PDIP, partai pemenang di 2014 dan Golkar yang memiliki kemampuan luar biasa membangun konsolidasi kerja-kerja di parlemen," jelasnya.

Sebagai partai besar dan pemenang kedua di Pemilu 2014, lanjut Sebastian, mesin politik Golkar dikenal sangat solid hingga tingkat bawah. Mesin politik Golkar ini bisa menjadi kekuatan utama dalam mendorong pemenangan Jokowi di Pilpres 2019.

Menurut dia yang pasti saat ini Airlangga figur yang ideal mendampingi Jokowi. Buktinya Airlangga mampu mengembalikan citra dan kepercayaan publik ketika terjun bebas karena mantan ketum beringin itu ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Jadi Pak Airlangga ini dilihat figur yang menyatukan sekaligus figur yang bisa mendongkrak citra partai menjadi seperti sekarang, di mana elektabilitas berdasarkan survei-survei ya semakin mendekati PDIP, ini modal yang baik," urai Sebastian yang juga koordinator Forum Masyarakat Perduli Parlemen Indonesia.

Pertimbangan lainnya menurut dia, chemistry Airlangga dan Jokowi sudah terbangun selama pemerintahan. Dari situ hemat dia memudahkan keduanya berduet memimpin pemerintahan ketimbang mencari orang lagi. [wid]



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya