Berita

Foto: Legal Relations PT Pertamina EP

Bisnis

Semester I 2018, Sukowati Field Beri Kontribusi Terbesar

JUMAT, 13 JULI 2018 | 14:57 WIB

PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) dan merupakan kontraktor kontrak kerja sama di bawah supervisi dan koordinasi SKK Migas, melalui unit usaha PT Pertamina EP Asset 4 mencatatkan produksi gas sebesar 174,87 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) pada semester I tahun 2018.

Pencapaian produksi ini adalah 110,03 persen dari proyeksi perusahaan sepanjang 2018 berkat program kerja dapat berjalan dengan baik, kerjasama yang solid di internal PT Pertamina EP (PEP) Asset 4 serta dukungan dari berbagai pemangku kepentingan.

Sementara itu, produksi minyak PEP Asset 4 sepanjang periode Januari-Juni 2018 sebesar 13.728 barel per hari atau 97,96 persen dari target perusahaan.

General Manager Pertamina EP Asset 4, Agus Amperianto mengatakan, kontribusi gas terbesar berasal dari Field Donggi Matindok di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah sebesar 95,13 MMSCFD.

Sedangkan produksi minyak terbesar berasal dari Field Sukowati, di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yaitu 6.785 barel per hari atau 107,17 persen dari target.

"Alhamdulillah, Field Sukowati yang baru terbentuk dikelola secara penuh oleh PEP pada 20 Mei 2018, memberi kontribusi terbesar dari lima field yang ada di bawah PEP Asset 4," ujar Agus.

Produksi Sukowati sebelum terminasi 20 Mei tercatat 6.598 barel per hari. Sedangkan produksi setelah PEP mengambil alih pengelolaan dari JOB PPEJ (status 20 Mei 2018 sampai dengan akhir Juni 2018) sebesar 7.424 barel per hari. Pada masa puncak produksinya, produksi minyak dari lapangan Sukowati pernah mencapai lebih dari 40 ribu barel per hari.

"Pasca terminasi, kami berhasil menghidupkan kembali sumur-sumur yang mati akibat permasalahan pada sumur-sumur di Sukowati," papar Agus.

Pada semester II 2018, PEP Asset 4 memproyeksikan produksi minyak sebesar 13.980 barel per hari dan gas 171 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Untuk mencapai target tersebut, berbagai langkah disiapkan oleh  PEP Asset 4, antara lain pengeboran  sumur serta reparasi sumur lainnya di Field Cepu.

Sementara untuk Field Poleng, menurut Agus, ada beberapa kegiatan di semester II 2018 yang disiapkan, antara lain menjaga kestabilan tekanan sumur serta pemasangan subsea pipeline untuk mengaktivasi sumur-sumur BW Platform.

Adapun untuk Field Donggi Matindok, PEP Asset 4 berencana membangun fasilitas pendukung di CPP Donggi dan memasang future facilities untuk penanganan kondensat berlebih oleh MGDP dan untuk mengoptimalkan CPP Matindok.

"Field Donggi Matindok juga akan melakukan stimulasi terhadap dua sumur," katanya.

Khusus untuk Field Papua, Agus menegaskan, pada semester II tahun 2018 ada usulan untuk pengiriman minyak mentah Salawati langsung ke Refinery Unit 7, Kasim. Hal tersebut akan mengurangi biaya sharing fasilitas, meminimalisir losses, serta mempercepat minyak menjadi revenue. Selain itu, di Field Papua juga mempunyai potensi sumur eksplorasi KUW-1 sebagai alternatif sumber gas untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Klamono atau dijual ke pihak luar.

Sementara untuk Field Sukowati, yang memberi kontribusi minyak terbesar bagi PEP Asset 4, Heri Aminanto selaku Sukowati Field Manager menjelaskan, manajemen telah menyetujui penambahan jumlah rig untuk melaksanakan program kerja yang telah disusun sehingga total menjadi tiga rig yang bekerja di Field Sukowati. Harapannya adalah program kerja dapat dilaksanakan dengan lebih cepat dari target awal.

"Field Sukowati juga tengah melakukan kajian subsurface untuk melakukan aplikasi teknologi baru menggunakan nitrogen pada sejumlah sumur yang diharapkan mendapatkan total tambahan produksi sekitar 450 barel per hari," ujar Heri Aminanto.

"Kami juga tengah mengkaji pemasangan gas kompresor untuk sumur-sumur yang menggunakan gas lift sebagai booster untuk menaikkan tekanan gas injeksi. Diharapkan hasilnya mendapatkan total tambahan produksi sebesar 225 barel per  hari," tambah Heri.

Rencananya, terang Heri, sumur-sumur mati di Field Sukowati diaktifkan dengan perkiraan 400 barel per hari dan work over pada lima sumur dengan estimasi total 500 barel per hari serta stimulasi/pengasaman pada tujuh sumur dengan total perkiraan 350 barel per hari.

Program paling strategis dari Field Sukowati adalah melakukan kajian di fasilitas produksi antara lain pemasangan Early Production Facility (EPF) di Sukowati PAD A & B untuk sumur natural flowing yang diharapkan mendapatkan 400 barel per hari dan menghemat tekanan reservoir sehingga memperpanjang usia sumur. Selain itu, Field Sukowati juga akan mengkaji EOR C02 Injeksi terkait adanya produksi C02 di Lapangan Jambaran-Tiung Biru. [wid/***]








Populer

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Isu PIK 2 Bikin Ormas Terlarang Keluar Sarang

Senin, 10 Februari 2025 | 02:45

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

Diperlakukan Seperti Ternak, Tiga Wanita Thailand Dipaksa Hasilkan Sel Telur untuk Pasar Gelap

Selasa, 11 Februari 2025 | 14:00

IKN Sudah Selesai, Mangkrak!

Jumat, 07 Februari 2025 | 15:22

UPDATE

Diksi Pemotongan Anggaran Lebih Tepat Ketimbang Efisiensi

Sabtu, 15 Februari 2025 | 23:24

Korban Investasi Bodong Eddcash Berharap Keadilan ke Prabowo

Sabtu, 15 Februari 2025 | 22:55

Bidik Negara Berkembang, Trump Siapkan Kebijakan Tarif Baru

Sabtu, 15 Februari 2025 | 22:51

Bahas Penegakan Perda, Komisi I Sambangi Markas Satpol PP Kota Bogor

Sabtu, 15 Februari 2025 | 22:35

Mitigasi Fraud, Gus Rivqy Minta Koperasi Terapkan Sistem GCG

Sabtu, 15 Februari 2025 | 22:33

Jet Latih Militer Buatan Taiwan Jatuh

Sabtu, 15 Februari 2025 | 22:20

Partai Negoro Segera Konsolidasi Usai Prabowo Diumumkan Sebagai Capres 2029

Sabtu, 15 Februari 2025 | 22:14

Amil Harus Mampu Membangun Kepercayaan Muzaki

Sabtu, 15 Februari 2025 | 21:47

Di Hadapan Mahasiswa Unnes, Eddy Soeparno Komitmen Kawal Beasiswa Pendidikan

Sabtu, 15 Februari 2025 | 21:47

Indonesia Menuju Pemain Utama Industri Aluminium Dunia

Sabtu, 15 Februari 2025 | 21:17

Selengkapnya