Berita

Foto/Net

Politik

PPP Tidak Terima Ahok

KAMIS, 12 JULI 2018 | 22:58 WIB | LAPORAN:

DPP PPP tidak menerima Basuki Tjahaja Purnama untuk bergabung sebagai kader.

Wakil Ketua Umum DPP PPP, Arwani Thomafi menjelaskan, partainya tidak mungkin menerima mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai kader karena terganjal Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ ART) partai.

Salah satu syarat utamanya dalam AD/ART yakni calon kader partai harus beragama Islam.


"Mohon maaf ya, PPP kan partai yang berasaskan Islam, ada syaratnya disana, dan itu pilihan politik bagi PPP," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (12/7).

Meski tidak menerima Ahok, PPP meminta masyarakat tetap menerima napi penistaan agama itu. PPP juga menghormati keputusan Ahok untuk tetap menjalankan masa tahanan hingga September 2019 walau mendapat bebas bersyarat.

"Kalau sudah menjalani hukuman, kan balik lagi sebagai bagian masyarakat. Toh kesalahan yang kemarin dilakukan sudah dijalani kan hukumannya. Biar nggak geger-geger lagi lah," ujarnya.

PPP merupakan partai pendukung Ahok saat Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.

Ahok divonis hukuman dua tahun penjara pada 9 Mei 2017 lalu. Hukuman itu diperoleh mantan Gubernur DKI Jakarta lantaran terbukti bersalah melakukan penodaan agama atas pidatonya terkait Surat Al-Maidah 51 saat berkunjung ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

Ahok dikabarakan akan bebas bersyarat pada Agustus 2018. Namun, belakangan melalui adiknya, Fifi Lety Indra, Ahok mengatakan tak ingin bebas bersyarat.

Sebaliknya, Ia justru ingin menuntaskan masa hukumnya di Rutan Brimob Kelapa Dua, Depok serta ingin bebas murni dari kasus penistaan surat Almaidah 51 yang menjeratnya pada September 2016 lalu.

Ahok saat menjalankan masa hukumannya pernah mengeluarkan pernyataan untuk tidak kembali berkarir di dunia politik dan lebih memilih untuk berbisnis. [nes] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya