Berita

Joko Widodo/net

Politik

LSI Denny JA: Elektabilitas Jokowi Di Bawah 50 Persen, Kampanye Ganti Presiden Makin Disukai

SELASA, 10 JULI 2018 | 17:23 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) bentukan Denny JA kembali menggelar survei yang mengukur elektabilitas Presiden Joko Widodo untuk bertarung pada Pilpres 2019.

Dari dokumen elektronik yang redaksi terima diketahui bahwa LSI Denny JA mengumpulkan data pada 28 Juni-5 Juli 2018. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 1200 orang. Wawancara dilakukan secara tetap muka, responden menggunakan kuesioner, dan margin of error kurang lebih 2,9 persen.

LSI Denny JA mencatat ada kenaikan pada elektabilitas Jokowi setelah Pilkada Serentak digelar. Jika pada Mei sebesar 46,00 persen, pada Juli ini menjadi 49,30 persen. Ada tren kenaikan elektabilitas Jokowi meski elektabilitasnya masih di bawah 50 persen.

Di sisi lain, elektabilitas lawan cenderung stagnan. Bila pada Mei 44,70 persen, meningkat jadi 45,20 persen pada Juli ini. Elektabilitas ini adalah gabungan elektabilitas semua tokoh yang muncul di media atau diwacanakan maju sebagai capres.

Survei ini juga menemukan angka undecided voters mengecil. Sebesar 9,30 persen pada Mei, menjadi 5,50 persen pada Juli ini. Tapi, bila ditambah dengan suara yang masih bisa berubah (soft supporters), total yang masih diperebutkan masih sebesar 37,5 persen ( di luar pemilih loyal masing-masing kubu).

LSI Denny JA memberi tiga catatan penting meski elektabilitas Jokowi masih teratas.

Pertama, pemilih loyal alias militan dari seluruh pemilih Jokowi di bawah 40 persen yaitu 32,0 persen. Soft supporters-nya 17,3 persen.  

Kedua, pemilih loyal lawan Jokowi 30,5 persen; soft supporters-nya 14,7 persen. Padahal, lawan Jokowi belum ditetapkan final dan belum melakukan kampanye. Namun, sudah 30,5 persen yang menetapkan akan memilih capres lawan Jokowi

Catatan terakhir, kampanye ganti presiden makin populer dan disukai. Dari dikenal 50,80 persen sebelum Pilkada (Mei), menjadi dikenal 60,50 persen pada Juli

Kampanye #2019gantipresiden juga makin disukai atau diterima oleh publik yang telah mengenalnya, dari 49,80 persen (Mei) menjadi 54,40 persen pada Juli. [ald]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya