Berita

Foto : Kemnaker

Total 583 Pekerja Migran Indonesia Diwisuda Di Singapura

SELASA, 10 JULI 2018 | 05:26 WIB | LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK

Ratusam Pekerja Migran Indonesia (PMI) berhasil lulus dan diwisuda setelah sebelumnya mengikuti kursus pelatihan keterampilan kerja yang diadakan Pusat pendidikan dan Pelatihan Kerja (P3K) Indonesia Training Center (ITC) Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura.

Tota 583 pekerja migran Indonesia yang diwisuda.

Prosesi wisuda yang  dilangsungkan dalam acara Graduation ke-9 Program Kursus P3K, (Minggu, 8/7) di Hall Sekolah Indonesia ini dipimpin Dubes LBBP RI untuk Singapura, I Gede Ngurah Swajaya, didampingi Atase Ketenagakerjaan Agus Ramdhany Machjumi.


"Melalui pelatihan kerja ini, diharapkan PMI yang bekerja di Singapura dapat meningkatkan keterampilan kerja sekaligus menambah motivasi bekerja dan mempersiapkan usaha mandiri saat pulang ke tanah air,” kata Agus Ramdhany Machjumi  dalam keterangan pers Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan, Senin (9/7).

Dubes LBBP RI untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya menyatakan dalam sambutannya bahwa P3K KBRI Singapura merupakan lembaga pendidikan non formal yang berfungsi untuk memajukan sumber daya manusia Indonesia di Singapura, khususnya bagi PMI.

Pusat pelatihan yang beroperasi sejak tahun 2009 ini membuka berbagai program kursus, di antaranya Bahasa Inggris, Komputer, Tata Kecantikan Kulit, Tata Kecantikan Rambut, Tata Busana, Pelatihan Enterpreneurship, Peracikan Kopi (Barista), Baking, dan Bahasa Mandarin.

Menurut Agus, penyelenggaraan kegiatan di P3K ini berpedoman pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI (Permenakertrans) Nomor 8 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis Kompetensi dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI (Permenakertrans) Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

Agus menambahkan, program pelatihan di P3K juga terus dikembangkan agar sesuai dengan kebutuhan pengguna di Singapura. Salah satu program yang saat ini dalam proses pengembangan adalah caregiver yang memiliki 6 kompetensi sebagai caregiver sesuai permintaan pengguna yang saat ini masih berjalan karena membutuhkan durasi waktu selama 1 tahun pembelajaran sehingga baru ada lulusannya pada Desember 2018. Program ini, tambah Agus, telah bekerja sama dengan stakeholder bidang caregiver di Singapura.

Program-program pelatihan kerja terus dikembangkan agar dapat memberikan manfaat baik bagi diri sendiri juga bagi masyarakat Singapura dan Negara Singapura pada Umumnya. Selain itu, pemerintah RI juga berharap program ini dapat meningkatkan aspek perlindungan dan kesejahteraan pekerja migran di Singapura,” tambahnya.

Agus juga berharap, ke depan Pemerintah RI bisa memberikan dukungan akses modal bagi PMI. Sehingga dapat membantu PMI untuk berwirausaha setelah purna bekerja di Singapura. [dzk]

Berikut 583 pekerja migran yang diwisuda dalam Graduation ke-9 P3K KBRI Singapura:

1. Pelatihan Baking 65 orang
2. Pelatihan Barista 17 orang
3. Pelatihan Computer 109 orang
4. Pelatihan Bahasa Inggris 135 orang
5. Pelatihan Enterpreneurship 16 orang
6. Pelatihan Kecantikan Rambut 49 orang
7. Pelatihan Kecantikan Kulit 54 orang
8. Pelatihan Bahasa Mandarin 18 orang
9. Pelatihan Menjahit 120 orang

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya