Berita

Foto/Net

Politik

Eks Jubir Presiden Gus Dur: Kita Ingin Leader, Dapatnya Dealer

SELASA, 10 JULI 2018 | 05:13 WIB | LAPORAN:

. Sistem pemilu di Indonesia bermasalah. Pemilihan pimpinan di Indonesia sangat absurd. Baik dalam Pilkada kabupaten/kota, pilgub hingga pilpres. Ingin mendapat leader, tapi yang diperoleh dealer.

"Sistem pemilu kita memang bermasalah. Pemilihan pimpinan di negara kita, baik pilkada, pilgub hingga pilpres sangat absurd. Kita ingin mendapatkan leader, dapatnya dealer," ungkap Adhie Massardi, Jurubicara Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid kepada wartawan, Senin (9/7).

Kata Adhie, karena sistem yang bermasalah terus dipakai, terjadi iklim transaksional yang berkelanjutan. Antara lain soal politik uang. "Sistem pemilu saat ini, mustahil melahirkan pemimpin yang sesungguhnya."


Pada acara yang berlangsung di kediaman Rizal Ramli juga dihadiri Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar itu, Adhie menjelaskan, sistem pemilu seperti ini mustahil melahirkan pemimpin yang sesungguhnya.

"Tidak memungkinkan untuk melahirkan pemimpin yang betul-betul leader, memiliki amanah, karena sistemnya yang bermasalah," ungkap salah satu inisiator Gerakan Masyarakat Sipil untuk Pemilu Bersih ini.

Untuk itu, lanjut Adhie, dirinya mendukung sepenuhnya langkah rekan-rekan akademisi dan praktisi politik yang kini sedang melakukan gugatan terhadap Presidential Threshold (PT) di Mahkamah Konstitusi.

Menurut Adhie, istilah PT juga sudah salah kaprah. Ia mencontohkan dengan parliementary threshold, artinya partai yang perolehan suaranya tidak memenuhi ambang batas tidak bisa masuk parlemen.

"Jika diartikan dengan PT, presiden terpilih dengan perolehan suara sekian persen, tidak memenuhi kuota, maka dia tidak akan menjadi presiden," pungkasnya.[fiq]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya