Berita

Foto/Net

Politik

Rupiah Penyebab Jokowi Tumbang!

SENIN, 09 JULI 2018 | 22:37 WIB | LAPORAN:

Partai Gerinda cukup yakin Joko Widodo (Jokowi) bakal tumbang di Pilpres 2019. Partai berlogo kepala garuda menyebut rupiah penyebab petahana tak berdaya.

"Kurs rupiah terhadap dolar Amerika menuju 15 ribu," kata Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Arief Poyono melalui pesan elektronik yang dipancarluaskannya, Senin (9/7).

Dia mengatakan ketidakberdayaan rupiah terhadap dolar akan berdampak besar pada masyarakat. Tingkat kemiskinan bertambah, harga-harga kebutuhan pokok seperti beras dan lain-lainnya yang kebanyakan diekspor kian mahal.


Kondisi demikian, lanjut Arief, juga membuat pelayanan kesehatan terganggu. Harga obat-obatan yang diproduksi dengan hampir 70% bahan baku impor oleh perusahaan farmasi menjadi mahal. Akibatnya, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) akan menanggung kekurangan dana alias deficit.

Tingginya kurs dolar terhadap rupiah juga akan membuat pabrik gulung tikar akibat mahalnya bahan baku sementara daya beli masyarakat merosot. Dengan begitu PHK tidak bisa dielakkan.

Untuk mengatrol nilai rupiah, Bank Indonesia menaikan suku bunga bank. Pilihan ini, lanjut Arief, akan menyebabkan banyak kredit macet terutama kredit di sektor properti rumah murah yang banyak diambil oleh karyawan dan masyarakat berpenghasilan pas-pasan.

Atas kondisi inilah Arief mengajak masyarakat berpikir jernih menatap Pilpres 2019.

"Nah, mau lanjutkan dua periode hingga utang negara/rakyat Indonesia terhadap asing jadi tembus 10 ribu triliun karena dolar bisa sampai 18 ribu, atau ganti presiden 2019?" ucapnya.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya