Berita

Foto/Net

Bisnis

Kementan: Bawang Merah, Dulu Impor Sekarang Ekspor

SENIN, 09 JULI 2018 | 22:04 WIB | LAPORAN:

Pemerintahan Jokowi terus berkomitnen dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, kedaulatan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani.

Salah satu indikator kedaulatan pangan yakni mampu memenuhi pasokan bahan dari produksi sendiri, bukan impor dari negara lain.  

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah fokus mengejar indikator tersebut sejak 2015 lalu.


Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan juga mengingatkan tentang persoalan produksi dan memperluas kawasan pertanian. terutama di luar Pulau Jawa.

Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Suwandi menjelaskan saat ini Kementan terus memperkuat kawasan-kawasan penghasil bawang dan cabai di Jawa maupun perluasan wilayah di luar Pulau Jawa seperti Solok, Tapin, Enrekang, Bima, Lombok Timur dan lainnya.

Hasilnya terlihat nytata, pada tahun 2016, pemerintah telah menghentikan impor bawang merah dan sejak tahun 2017 kadaan justru berbalik, Indonesia mengekspor ke beberapa negara tetangga.

"Sebelumnya tahun 2014 kita masih impor bawang merah mencapai 74.903 ton dan 2015 impor menurun drastis menjadi 17.428 ton," ujar Direktur Jendera Hortikultura Kementan, Suwandi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (9/7).

Hasil kerja nyata tersebut juga diperkuat berdasarkan data BPS yang menyebutkan pada tahun 2017, ekspor komoditas hortikultura memperoleh raihan yabg signifikan.

Terlebih untuk komoditas bawang merah yang mencapai 7.750 ton, naik 93,5 persen dibandingkan 2016 yang hanya 736 ton.

"Prestasi ini menjadikan Indonesia mampu membalikkan keadaan. Dari semula impor menjadi negara eksportir bawang merah ke beberapa negara ASEAN. Hari ini kita kembali membuktikan dengan ekspor bawang merah ke Singapura," ujarnya.

Suwandi berpesan agar produksi pertanian lainnya juga bisa ditingkatkan lagi kualitasnya, sehingga bisa berdaya saing. Produk yang berorientasi ekspor, kata dia, jelas mampu menaikkan devisa dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Ia juga optimis tahun ini, ekspor komoditas hortikultura dapat terus meningkat lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.  [nes] 



Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya