Berita

Foto:RMOL

Politik

Seperempat Abad Berdiri, Peran Komnas HAM Masih Sayu

SENIN, 09 JULI 2018 | 15:40 WIB | LAPORAN:

. Komnas HAM merayakan hari jadinya yang ke-25 tahun, Senin (9/7). Namun, gaungnya seolah tidak terdengar secara masif. Padahal, ada banyak kasus pelanggaran HAM yang seharusnya bisa ditindaklanjuti.

"Kalau dalam konteks regional, peran Komnas HAM masih sayu," ujar Wakil Ketua Komnas Perempuan Yuniyanti Chuzaifah dalam sarasehan Refleksi Seperempat Abad Komnas HAM dengan tema "HAM Tegak Bangsa Beradab" di kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (9/7).

Yuni mencontohkan sejumlah kasus pelanggaran HAM di beberapa negara. Mulai dari tindakan keras Presiden Filipina Rodrigo Duterte hingga persoalan Rohingya di Myanmar.


"Pelanggaran hak asasi adalah pelanggaran yang transnasional. Jadi Komnas HAM harus meresponnya tidak berdasarkan teritori kita sendiri," imbaunya.

Termasuk, hukuman mati Marry Jane yang tidak bisa dibuktikan. Pasalnya, lanjut Yuni, kejadian tersebut terjasi di Filipina, lalu transit di Malaysia dan tertangkap di Indonesia.

"(Kasus) ini, sistem hukumnya mau dipakai dimana? Rule of Evidence-nya tidak dapat dibuktikan. Jadi, terjadi segregasi dan pencacahan dalam mekanisme HAM dan perlindungan," paparnya.

Selain Yuni, hadir narasumber lain dalam diskusi tersebut. Antar lain, Ifdhal Kasim selaku Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, mantan komisioner Komnas HAM, Albert Hasibuan.

Serta, perwakilan media, Arif Zulkifli selaku pemred Majalah Tempo, Titin Rosmasari, pemred CNN Indonesia dan mantan jurnalis harian Kompas, Maria Hartiningsih. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya