Berita

Foto/Net

Bisnis

Transcoal Bidik Laba Rp 150 M

Bisnis Kargo Tumbuh
SENIN, 09 JULI 2018 | 10:35 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

PT Transcoal Pacific Tbk (TPCI) menargetkan laba hingga akhir 2018 mencapai Rp 150 miliar. Laba itu ditak­sir akan diperoleh dari pertum­buhan pengiriman kargo.

Direktur Utama Transcoal Pacific Dirc Richard Talume­wo mengatakan, pertumbuhan penjualan, pendapatan serta laba perseroan didukung dari pertumbuhan kargo yang ada. Prediksinya, pengiriman kargo domestik akan meningkat.

Ia mengatakan, pengiriman kargo perusahaan tambang adalah yang paling besar. "Tahun ini kami targetkan laba minimal Rp 150 miliar. Jadi kurang lebih tumbuh 100 persen. udah-mudahan bisa tercapai," ujarnya usai pen­catatan saham di Gedung BEI, Jakarta, akhir pekan lalu.


Untuk mendukung kerja pen­giriman kargo perusahaan sudah melakukan aksi korporasi awal tahun dengan mengakuisisi floating terminal storage senilai 3,5 juta dolar AS. Tambahan fasilitas ini ditargetkan akan menambah pemasukan perusa­haan Rp 50 miliar.

"Nilai akuisisi 3,5 juta dolar AS dan kami harapkan dari operasional kapal ini di luar tambahan kargo akan tam­bah pendapatan perusahaan minimal Rp 50 miliar sendiri," jelas dia.

Soal penambahan armada, perusahaan tidak merincinya. Hanya, dari pendanaan yang diperoleh dari Initial Public Offering (IPO) akan memu­dahkan perusahaan untuk memperoleh dana segar dari perbankan atau penerbitan su­rat utang. Dana tersebut yang nantinya digunakan untuk pembelian armada tambahan.

"Kami berharap dengan menjadi perusahaan terbuka akses ke perbankan maupun kemungkinan surat berharga itu bisa kita lakukan untuk penambahan armada," pung­kas dia.

Pada pencatatan perdana, saham TCPI naik Rp 96 atau 69,57 persen ke level ke Rp 234 dari harga perdana Rp 138. Saham TCPI ditransak­sikan sebanyak 1 kali dengan volume sebanyak 100 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 2,34 juta.

Perseroan menunjuk pen­jamin pelaksana emisi efek yakni PT Investindo Nusan­tara Sekuritas dan PTJasa Utama Capital Sekuritas. Serta 4 perusahaan penjamin emisi yakni PT Panca Global Seku­ritas, PT Dhanawibawa Seku­ritas Indonesia, PT Pacific Sekuritas Indonesia, dan PT Binaartha Sekuritas. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya