Berita

Politik

Strategi Kepala Bappenas Kembangkan IPTEK Tanah Air

SENIN, 09 JULI 2018 | 12:22 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga mampu menjadi penggerak daya saing bangsa.

Atas alasan itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mendorong agar Indonesia bergerak maju dalam bidang IPTEK. Dia bahkan berharap Indonesia bisa menjadi salah satu pengembangan IPTEK di kawasan Asia dan dunia, terutama di bidang keteknikan.

Bambang menjelaskan bahwa tujuan dan sasaran ini bisa tercapai jika strategi yang disusun juga tepat. Strategi yang harus dilakukan, sambungnya, adalah dimulai dari mengadopsi penerapan IPTEK. Selanjutnya, melakukan peningkatan kemampuan dan kemandirian IPTEK.


“Ketiga, pengembangan teknologi berbasis maritim. Keempat, pengembangan dana inovasi. Kelima, pelembagaan model triple helix yang dapat dikembangkan menjadi N-helix, dan keenam, pengembangan IPTEK berbasis budaya,” ujarnya dalam Sidang Terbuka Institut Teknologi Bandung (ITB) bertajuk ‘Peringatan 98 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia’ beberapa waktu lalu, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (9/7).

Bambang mengatakan bahwa komitmen tiga pihak diperlukan dalam pengembangan model triple helix, yakni pemerintah, industri, perguruan tinggi atau lembaga IPTEK.

Dia menjabarkan, hasil dari penelitian ini dapat diaplikasikan oleh industri dan dikembangkan menjadi produk komersial untuk kepentingan pasar dan bisnis. Sementaraperguruan tinggi atau lembaga IPTEK dituntut untuk lebih reponsif terhadap kebutuhan industri, dengan merujuk pada kebijakan pemerintah.

“Kebijakan pemerintah yang diperlukan, antara lain, pemberian insentif bagi universitas dan industri, termasuk insentif perpajakan dalam bentuk double tax deduction, untuk meningkatkan kerjasama dalam kegiatan riset dan pengembangan untuk menciptakan inovasi-inovasi baru,” sambungnya. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya