Berita

Foto: Net

Bisnis

Dolar Nyaris Tembus 15 Ribu, HIPMI: Industri Nasional Bisa Kolaps

MINGGU, 08 JULI 2018 | 06:52 WIB | LAPORAN:

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah. Jumat (6/7) lalu dibuka pada level Rp 14.402 per dolar AS.

"Para analis perbankan memprediksi nilai tukar rupiah akan jatuh pada angka 14.600 rupiah. Antisipasi kemungkinan terburuk pekan depan, yaitu tembus 15 ribu," kata Ketua Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Bidang Ekonomi, Muhamad Idrus kepada redaksi.

Menurut Idrus, nilai tukar rupiah melemah bukan semata karena persaingan dagang antara Amerika dengan Tiongkok dan Uni Eropa, namun juga disebabkan faktor internal. Karena itu, lanjut dia, presiden harus segera bertindak  mengeluarkan kebijakan penyelamatan rupiah.

Lebih lanjut Idrus mengatakan jika nilai tukar rupiah menembus Rp 15 ribu, maka perekonomian Indonesia semakin terpuruk. Pasalnya, Industri Indonesia banyak tergantung bahan baku impor.
Lebih lanjut Idrus mengatakan jika nilai tukar rupiah menembus Rp 15 ribu, maka perekonomian Indonesia semakin terpuruk. Pasalnya, Industri Indonesia banyak tergantung bahan baku impor.

"Semoga hal ini tidak terjadi, nilai tukar bisa kembali menguat. Industri kita didominasi foot loose ondustry yang mengandalkan bahan baku impor. Kalau nilai tukar terus melemah, industri kita akan kolaps," kata Idrus.

Idrus pun mengimbau agar masyarakat tidak memborong dolar dan memiliki kepedulian terhadap kondisi perekonomian Indonesia.

"Peran serta masyarakat khususnya kalangan elite diharapkan agar melakukan aksi nyata keprihatinan atas kondisi ekonomi kita. Dan jangan sampai sebaliknya, (yaitu) memborong dolar," kata Idrus. [wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya