Berita

Foto/RMOL

Politik

AHY Dan Momentum Kepemimpinan Muda Saat Ini

JUMAT, 06 JULI 2018 | 23:13 WIB | LAPORAN:

Kepemimpinan anak muda kini mendapat momentum seiring gempuran teknologi dan new media. Dalam suasana seperti ini, pemimpin muda dirasakan lebih cepat beradaptasi dengan perubahan.

Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Zaenal Budiyono menjelaskan alasan meragukan kapasitas anak muda jelas sebuah pemikiran ahistoris. Dampak lain, politik yang sebelumnya terlihat kaku dan jauh dari realitas sosial, di tangan anak-anak muda bisa menjadi lebih berwarna.

Dari beberapa nama anak muda yang muncul di bursa cawapres, kata Zarnal nama AHY muncul sebagai figur paling populer di sejumlah lembaga survei. Ia bahkan mengungguli politisi-politisi muda sekelas romahurmuziy maupun Puan Maharani.


"Sebagai new blood di politik dengan rekam jejak yang bersih, membuat AHY mendapat apresiasi publik," ujar Zaenal dalam keterangannya, Jumat (6/7).

Ia pun mencontohkan perkembangan politik di Malaysia, di mana ada menteri yang berumur 25 tahun membuka mata semua orang bahwa dunia sudah berubah. Sebelumnya di belahan lain, Kanada, Justin Trudeau juga terpilih sebagai PM di usia 39 tahun.

Apalagi lanjut Zaenal personality AHY terlihat dekat dengan semua kalangan, dan jangan lupa ia juga good looking sehingga berpotensi merebut perhatian pemilih perempuan yang mayoritas secara jumlah.

Mengenai isu AHY kurang pengalaman, hal ini tidak relevan kata Zaenal, AHY punya pengalaman kepemimpinan yang diakui anak buah, rekan sejawat, atasan maupun luar negeri selama 16 tahun di militer.

"Para pemimpin kita di masa lalu, dari mulai Soeharto, BJ. Habibie, Gus Dur, Megawati hingga Jokowi juga tidak punya pengalaman memerintah secara nasional sebelumnya. Semua tokoh itu muncul bermodalkan keyakinan, keteguhan dan leadership, yang kemudian diuji di lapangan," papar Zaenal.

Direktur Eksekutif Developing Countries Studies Center ini juga menjelaskan kalau perdebatan masih tentang pantas-tidaknya anak muda masuk ke level national leadership, maka kita akan ketinggalan, bahkan oleh Malaysia, negara yang selama ini kita anggap tertinggal dalam demokrasi. [fiq]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya