Berita

Politik

Bawaslu Harus Cek Rapat Tertutup KPU Dan Panwaslu Bogor Jelang Pleno Rekapitulasi

JUMAT, 06 JULI 2018 | 18:38 WIB | LAPORAN:

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diminta memeriksa KPU serta Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bogor.

Permintaan ini lantaran adanya dugaan kongkalikong dalam rapat terbatas selama dua hari di Hotel Lorin, Sentul, sebelum rapat pleno rekapitulasi suara Pilkada digelar.

Peneliti senior Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Yusfitriadi menyebut rapat patut dicurigai sebab tidak ada dasar hukum yang mengatur mengenai rapat koordinasi menjelang pleno.


Yusfitriadi khawatir rapat tertutup tersebut sebuah konspirasi untuk meredam kegaduhan yang diakibatkan oleh selisih data, ketidaksinkronan saksi, kapasitas PPK dan Panwascam saat Pilkada Kabupaten Bogor.

"Masalah-masalah itu kemudian dibereskan pada rapat prapleno itu," kata dia saat dihubungi, Jumat (6/7).

Lebih lanjut Yusfitriadi menilai hal yang dilakukan KPU dan Paswaslu Kabupaten Bogor sudah bersifat konspirasi.

Menurutnya kalaupun ada permasalahan disajikan saja langsung di pleno terbuka bukan rapat tertutup bersifat internal.

Menurutnya adanya rapat tertutup seperti menimbulkan banyak spekulasi masyarakat terhadap penyelenggara pemilu.

"Jangan sampai hal ini menjadi konspirasi untuk memenang salah satu calon, maupun untuk meredam kesalahan KPU maupun Panwaslu," kata Yusfitriadi.

Sementara, Komisioner Bawaslu Mochammad Afifudin mengatakan, akan memeriksa dahulu kebenaran rapat terbatas yang dilakukan oleh KPUD dan Panwaslu Kabupaten Bogor.

"Nanti saya cek dulu," singkat Afifudin.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya