Berita

Foto/Net

Bisnis

Pertamina Yakin Kenaikan Pertamax Tidak Berpengaruh Pada Peningkatan Pengguna Premium

KAMIS, 05 JULI 2018 | 06:22 WIB | LAPORAN:

PT Pertamina memastikan kenaikan BBM jenis Pertamax dipastikan tidak akan berdampak pada kelangkaan BBM jenis Premium. Hal ini karena masyarakat akan bermigrasi menggunakan BBM subsidi.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan sebelum kenaikan harga Pertamax, pihaknya telah memenuhi stok BBM berjenis Premium di Jawa dan Bali.

"Kami menyesuaikan dengan kuota yang diberikan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH MIGAS) kita setiap saat monitor tidak ada kelangkaan, jadi tidak ada pengaruh," ungkap Nicke dalam acara Leadership Forum ECGL di Hotel Fairmount, Senayan, Jakarta, Rabu (4/7)

Nicke menambahkan langkah Pertamina menaikkan Pertamax untuk mendorong masyarakat menggunakan bahan bakar non subsidi, bukan menekan masyarakat menggunakan BBM subsidi.

Menurut Nicke, walaupin harga Pertamax naik, masyarakat tetap mendapat manfat dari BBM non subsidi itu pada kendaraan yang dimiliki.

"Kalau misalnya masalah kualitas, ujung-ujungnya ke efisiensi, tentunya ini kan pilihan bagi pelanggan untuk turun lagi memilih ke kualitas yang lebih rendah. Jadi kami berikan pilihan bagi masyarakat, kualitasnya lebih baik dan akan berujung lebih efisien," tandasnya.

Pertamina menetapkan harga Pertamax untuk wilayah DKI Jakarta Rp9.500 per liter, sementara Pertamax Turbo Rp10.700 per liter. Sedangkan untuk Dex Series ditetapkan harga Rp10.500 per liter dan Dexlite Rp9.000 per liter.

Sementara di daerah Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Gorontalo, harga Pertamax diturunkan, penurunan harga pertamax tersebut sebagai strategi meningkatkan penggunaan BBM berkualitas dan disesuaikan dengan daya beli masyarakat. [nes]

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya