Berita

Foto/RMOL

Politik

APUI Minta Anies Bujuk PA 212 Tidak Gelar Aksi 67 Tegakkan Keadilan

KAMIS, 05 JULI 2018 | 04:31 WIB | LAPORAN:

Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan diminta membujuk PA 212 untuk tidak menggelar Aksi 67 Tegakkan Keadilan.

Permintaan itu diutarakan Aliansi Peduli Ulama Indonesia (APUI) yang didukung Front Penegakan Keadilan Sosial (F-PKS).

Koordinator aksi Aliansi Peduli Ulama Indonesia, Ustadz Dullah menyampaikan permintaan itu penting disampaikan karena pihaknya mendengar kabar bahwa Aksi 67 Tegakkan Keadilan akan digelar pada puncak acara pertemuan Da'i dan Ulama Internasional.


"Apabila aksi demonstrasi 67 tetap dilakukan maka mereka tidak menghormati para Da'i dan ulama yang sedang menggelar pertemuan di Jakarta," kata Ustadz Dullah dalam pers di Hotel Ibis, Cikini Menteng Jakpus, Rabu (4/7).

Langkah pencegahan itu ditegaskannya harus dilakukan agar menjaga harkat dan martabat para ulama dalam negeri di mata ulama dari manca negara.

Sebab acara pertemuan Da'i dan Ulama Internasional dengan tema "Sinergi Untuk Harmoni" akan digelar pada tanggal 3 sampai 6 Juli 2018 di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat.

"Apalagi Ketua MUI KH Maruf Amin sendiri selalu menekankan tidak sepakat dengan demo-demo dijalanan karena justru memicu kegaduhan. Dan disarankan untuk menyalurkan pada mekanisme yang ada tanpa perlu pengerahan massa," ujarnya.

Namun demikian, dipastikan kalau Aksi 67 Tegakkan Keadilan tetap digelar, maka pihaknya juga akan menggelar aksi demonstrasi simpatik. Baik itu di Hotel Grand Cempaka lokasi pertemuan para Da'i dan ulama, Balaikota DKI dan Polda Metro Jaya.

"Di Hotel Grand Cempaka, kita akan beri dukungan ulama ikut menjaga persatuan dan ketenangan serta menjaga nama baik ulama di Indonesia," kata dia.

Lalu di Balaikota untuk meminta kesediaan Anies memberikan pengertian kepada peserta aksi 67 yang menurut Dullah mayoritas merupakan pendukungnya agar bisa menghormati pertemuan ulama dan Da'i Internasional.

"Kemudian Polda Metro Jaya, kami mendesak agar mencabut izin aksi atau tidak memberikan izin soal aksi tersebut. Hormati pertemuan ulama di Indonesia, jangan coreng nama baik ulama Indonesia dengan demo-demo," pungkasya. [nes]





Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya