Berita

Luhut Pandjaitan menemui keluarga korban KM Sinar Bangung di Danau Toba/Facebook Luhut Binsar Pandjaitan

Nusantara

Jenazah Korban KM Sinar Bangun Tidak Diangkat, Luhut Jelaskan Alasannya

SELASA, 03 JULI 2018 | 18:17 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Operasi pencarian korban tragedi KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara, dihentikan pemerintah setelah diperpanjang tiga kali.

Masih ada 164 korban yang belum ditemukan. Sedangkan korban yang berhasil dievakuasi berjumlah 24 orang, tiga di antaranya meninggal dunia.

Lewat halaman facebook pribadinya, Menko Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan, yang kemarin menemui keluarga korban di tepi Danau Toba, menjelaskan alasan penghentian operasi pencarian.

Luhut menyebut kasus Sinar Bangun mengingatkannya pada kecelakaan pesawat Airbus A320 AirAsia QZ8501 di Selat Karimata pada tahun 2014.

"Jasad mereka sudah tidak utuh ketika diangkat. Ada badan tanpa kepala, ada sepotong tangan, ada juga potongan-potongan tubuh lainnya berserakan. Jika keluarga harus melihat itu, pasti akan lebih menyakitkan. Saya tahu itu," terang Luhut.

Ditegaskannya, pengangkatan KM Sinar Bangun dan jenazah korban yang tenggelam di kedalaman 450 meter sudah tidak mungkin dilakukan dari segi teknis.

"Kalau dipaksakan diangkat, bisa hancur. Karena ketika diangkat per 10 meter, tekanan itu 1 bar. Maka kalau kedalamannya 450 meter itu sama dengan 45 bar, sehingga kapal bisa meledak," jelas Luhut.

Luhut juga mengungkap penelitian dari kalangan pakar di Kemenko Maritim soal segi reaksi kimianya. Walaupun kapal berhasil diangkat, tetap ada risiko keracunan H2SO.

"Saya yakin tentu tidak ada seorangpun dari kita yang mengharapkan ada korban tambahan," tambah Luhut.

Ia jelaskan bahwa BPPT, KNKT, Basarnas, Polisi, TNI, Pemda, Kemenko Maritim dan semua unsur pemerintah sudah berdiskusi panjang dan memperhitungkan semua aspek.

"Menurut saya, paling bagus yang bisa dilakukan adalah membuat monumen peringatan. Semua pihak sudah sepakat. Hari ini saya dilapori Pak JR Saragih (Bupati Simalungun), bahwa acara peletakan batu pertama monumen itu berjalan baik, dengan tingkat kehadiran 85 persen," terang Luhut. [ald]

Populer

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Indahnya Seragam Warna Cokelat

Sabtu, 30 November 2024 | 09:37

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

KPK OTT Pj Walikota Pekanbaru

Selasa, 03 Desember 2024 | 02:00

Endorse Jokowi Gagal Menangkan RK, Ini Kata PKS

Selasa, 03 Desember 2024 | 01:46

Tiga Permohonan PKPU Ditolak Hakim PN Semarang, Merugikan Korban

Selasa, 03 Desember 2024 | 01:21

Kalau Dua Putaran Rido Menang

Selasa, 03 Desember 2024 | 01:07

Banjir Rob di Jakut Diprediksi hingga 6 Desember

Selasa, 03 Desember 2024 | 00:46

YMM Last Wish Datangkan Atlet Paralimpik Juara Asia di JAFF

Selasa, 03 Desember 2024 | 00:27

Ridwan Kamil Terlalu Jabar

Selasa, 03 Desember 2024 | 00:00

KPU Jangan Main-main di Pilkada Jakarta, Bisa Chaos!

Senin, 02 Desember 2024 | 23:36

Saiful Mujani: Pramono-Rano Menang 1 Putaran

Senin, 02 Desember 2024 | 23:19

Timnas Putri Indonesia Lolos ke Final Piala AFF 2024

Senin, 02 Desember 2024 | 23:02

Selengkapnya