Berita

Foto/Net

Bisnis

Hatta: Naikkan Harga BBM, Pemerintah Cubit Rakyat Pelan-pelan

SENIN, 02 JULI 2018 | 20:22 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Aktivis senior Hatta Taliwang berpandangan dinaikkannya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax oleh pemerintahan Joko Widodo, seperti mencubit rakyat pelan-pelan.

Analogi itu menurut Hatta, sesuai ketika harga Pertamax dan sejenisnya yang memang bukan kategori BBM bersubsidi dinaikkan harganya.

“Meskipun yang naik itu Pertamax dan kawan-kawannya yang dikonsumsikan kelas menengah atas (mobil mewah). Tapi kan ada juga motor motor rakyat yang gunakan Pertamax,” ujar Hatta kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (2/7).


Menurutnya, sebagian rakyat yang sebelumnya menggunakan Pertamax pasti akan beralih ke BBM bersubsidi jenis Premium dan Petralite.

Persoalannya, sambung Hatta, apakah kemudian pemerintah dapat menjamin ketersediaan Premium dan Petralite diseluruh pelosok daerah. Jika tidak ada kepastian, pemerintah sama saja membuat rakyat sengsara.

“Rakyat seperti dicubit pelan-pelan. Meskipun yang dicubit bukan bagian yang sensitif,” ujarnya.

Aktivis yang pernah dituduh melakukan makar itu menambahkan, jika alasan pemerintah menaikan harga BBM karena disebabkan harga minyak dunia yang naik, hal ini membuat Pertamina memiliki alasan kuat untuk menyamakan harganya dengan perusahaan minyak milik asing yang beroperasi di Indonesia.

“Mungkin ini pesan tersirat dari kenaikan ini. Membuka kesempatan persaingan bebas di arena konsumen Indonesia yang sangat potensial. Makin kuat semangat liberalisasi ekonomi di Indonesia,” demikian Hatta. [fiq]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya