Warga Lampung Kompak Laporkan Politik Uang

Masyarakat Lampung kompak melaporkan dugaan politik uang ke Posko Demokrasi yang dibuka Komite Independen Pengawas Pemilu (KIPP) di Kawasan Tugu Adipura, Kota Bandarlampung, Sabtu (30/6/18).

Sebanyak delapan warga dari Kabupaten Lampung Timur dan Lampung Tengah membawa berkas aduan berisi laporan dan bukti dugaan politik uang yang dilakukan pasangan calon gubernur Arinal-Chusnunia.

"Kami serukan kepada rakyat Lampung segera datang ke Posko Demokrasi untuk melaporkan kecurangan Pilgub Lampung 2018," ujar perwakilan warga Rismayanti Borthon.
 
Menurutnya, para aktivis dan masyarakat mendirikan tenda Posko Demokrasi hingga waktu yang tidak terbatas. KIPP bersama organ terkait mendirikan Posko Demokrasi bertema 'Lampung Darurat Money Politic, Lampung Pilgub Ulang.'

"Kami tidak sudi menyerahkan masa depan Lampung lima tahun ke depan kepada pemimpin yang hanya jadi cecunguk korporasi," ujar Rismayanti.

Organisasi terkait yang akan melakukan aksi adalah JRMK, Humanika, FMTL, Laspri, OMPTR, dan OPTR.

"Kami mendukung adik-adik kami yang masih bersih dan idealis menegakkan kebenaran," kata Koordinator Forum Masyarakat Transparasi Lampung Hary Kohar.

"Politik uang yang terjadi pada Pilgub Lampung 2018 cermin betapa etika-etika politik sudah dikangkangi, demokrasi hanya sekadar lelucon dan syahwat berkuasa sudah menghalalkan berbagai cara," tambahnya, seperti diberitakan RMOLLampung. [wah]