Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Kemenangan Kotak Kosong Di Makassar Pukulan Telak Untuk Parpol

SABTU, 30 JUNI 2018 | 21:33 WIB | LAPORAN:

Kekalahan pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) tamparan bagi partai politik.

Hal itu sebagaimana diutarakan Direktur Pusat Studi Sosial Politik Indonesia Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/6).

"Kotak kosong yang menang itu merupakan pukulan telak untuk partai politik," tegas dia.

Ubedilah menjelaskan, masyarakat pemilih di Kota Makassar kebanyakan berpendidikan tinggi. Dimana dalam memilih pemimpin, mereka selalu menggunakan pemikiran yang rasional untuk melihat calon pemimpin memiliki kapasitas dan kapabilitas atau tidak.

"Mengapa calon yang dari partai bisa kalah. Tidak ada yang pantaskah dari masyarakat Makassar. Mengapa tidak ada trust, jadi kandidatnya memang tidak diinginkan masyarakat," tekan Ubedilah.

Padahal, lanjutnya, Kota Makassar sesungguhnya memiliki segudang orang-orang hebat dan berpotensi menjadi pemimpin yang baik.

Wlau begitu, biaya politik yang sangat mahal, atau mahalnya mahar politik, membuat orang-orang baik disana akhirnya memutuskan untuk tidak maju.

"Yang maju adalah mereka-mereka yang punya uang. Jadi fenomena Kota Makassar itu adalah tamparan untuk partai politik," pungkasnya. [sam]

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya