Berita

Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

Bahaya Kalau Megawati Terus-terusan Ketum PDIP

SABTU, 30 JUNI 2018 | 13:56 WIB | LAPORAN:

. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak mampu lagi mendongkrak suara bagi kadernya yang maju di pilkada.

Misalnya di Pilgub Jatim dan Jabar, PDIP tetap kalah meski Megawati ikut mengkampanyekan Tb Hasanuddin dan Puti Guntur Soekarno.

Direktur Pusat Studi Sosial Politik Indonesia UNJ Ubedilah Badrun mengatakan, PDIP memang masih membutuhkan sosok yang merupakan trah Bung Karno.


Namun secara sosiologis, Megawati harus memperhatikan saat ini rakyat sudah mulai menginginkan munculnya tokoh baru sebagai pemimpin parpol.

"Ada regenerasi lah di PDIP. Kan berbahaya juga kalau partai jadi dinasti dan oligarki. Saya khawatir kalau partai-partai itu menjadi oligarki. Ini terjadi di PDIP, kemudian terjadi di Partai Demokrat, itu adalah dua partai yang simboliknya adalah tokoh besar yang hampir sulit ditandingi oleh semua orang di dalam partai itu," ujar Ubedilah di Jakarta, Sabtu (30/6).

Parpol yang selama ini menjalankan politik dinasti harus mulai merubah pola pikir untuk menjadi partai modern dengan melakukan regenerasi, agar nantinya yang menjadi pemimpin tidak hanya orang-orang yang dari keturunan tertentu.

Ditegaskannya, kekalahan politik dinasti di berbagai daerah juga menjadi kritik keras bagi parpol yang juga menerapkan pola yang sama untuk memilih pemimpin mereka.

"Saya kira itu sebagai kritik bahwa masyarakat semakin cerdas dan tidak suka dengan orang-orang yang terlalu berambisius untuk berkuasa tapi tidak dibarengi oleh kapasitas. Saya kira itu kritik publik terhadap partai politik, termasuk pada PDIP," tutup Ubedilah. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya