Berita

Foto/Net

Politik

Kekalahan PDIP Di Pilkada Tak Menghambat Kemenangan Jokowi Di 2019

SABTU, 30 JUNI 2018 | 00:49 WIB | LAPORAN:

Kemenangan dan kekalahan partai politik pengusung calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam Pilkada serentak, baru-baru ini bukan satu-satunya tolak ukur Pilpres 2019 mendatang.

Menurut Pengamat Politik Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, hal itu lantaran tidak banyak kader inti partai politik yang bertarung di Pilkada.

Dia menilai, peran parpol hanya sebatas perahu yang disewa oleh kandidat-kandidat yang mayoritas bukan kader.


“Contohnya misalnya Pak Djarot di Sumut menang, itu baru menang sesungguhnya, karena dia langsung ditugaskan PDI-P, dan dia kader inti partai. Bukan kader naturalisasi,” jelas Pangi di Jakarta, Jumat (29/6).

Dia melanjutkan, minimnya kemenangan PDI Perjuangan di Pilkada 2018, juga tidak bisa disimpulkan menjadi penghambat kemenangan Jokowi di pilpres 2019. Apalagi, kandidat-kandidat yang mengalahkan jagoan-jagoan PDIP di pilkada juga banyak yang bukan kader partai nonpemerintah.

“Beberapa diantaranya bahkan punya kedekatan personal dengan Jokowi. Contoh di Pilkada Jawa Timur dan Jawa Barat,” sambungnya.


Hasil hitung cepat, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak memenangkan Pilkada Jatim dan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum di Jawa Barat.

“Bu Khofifah bisa jadi kabar baik bagi Pak Jokowi, karena Khofifah kan bukan kader partai. Ridwan Kamil juga walaupun diusung Nasdem tapi kan tidak ada deklarasi kalau dia jadi kader (Nasdem),” jelas Pangi.

“Selain itu, secara personal Khofifah dan Ridwan Kamil memiliki kedekatan dengan Jokowi,” imbuhnya.

Lantas apabila Jokowi aman, bagaimana dengan calon-calon lain, termasuk calon-calon dari luar partai?

Pangi berpendapat, calon-calon yang berasal dari partai politik masih memiliki banyak peluang. Dia menegaskan, tidak ada korelasi mutlak antara Pilkada dengan Pilpres.

“Kecuali calon-calon dari luar partai agak sulit,” tegasnya.

Sejumlah calon dari luar partai yang disebut-bakal bakal ikut meramaikan Pilpres 2019, antara lain Gatot Nurmantyo, Chairul Tanjung, Susi Pudjiastusi dan lain.

“Peluang dilirik partai, saya lihat belum ada. Kalau komunikasi, penjajakan itu biasa, tapi yang serius enggak ada,” sambungnya.

Alasan partai tidak tertarik dengan tokoh-tokoh dari luar, sebab mereka memiliki calon yang sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari.

“Walaupun PKS dengan Pak Prabowo misalnya, apa PKS akan rela memberikan kursinya ke Pak Gatot Nurmantyo. Saya pikir tidak, lebih baik untuk 9 kadernya yang diusulkan jadi cawapres Prabowo. Demikian halnya PAN,"ujar Pangi.

Dia menambahkan, PAN juga memiliki Amien Rais yang juga masih berambisi maju.

“Jadi kursi mana yang mau dipakai calon-calon ini, termasuk Pak Gatot? Satu saja partai dapat itu sudah jadi modal, tapi ini satu pun enggak ada. Jadi kendalanya kan partai politik. Selain elektabilitas juga rendah," tandasnya. [fiq]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya