Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Hitung Cepat Pilkada Jabar Dan Jateng Di Nilai Tak Lazim

JUMAT, 29 JUNI 2018 | 21:17 WIB | LAPORAN:

Hasil hitung cepat di Pemilihan Gubernur Jawa Barat dan Jawa Tengah disebut tidak lazim, sebab mendapati tingkat kesalahan atau margin of error mencapai 300 persen.

Dewan Pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat Anton Tabah Digdoyo mengatakan, tingkat kesalahan daripada penelitian lembaga survei yang dapat ditolerir tidak lebih dari dua persen.

"Kalau error mencapai ratusan persen itu bukan survei," ujarnya saat dihubungi, Jumat (29/6).


Dia tidak memungkiri jika kemudian publik menuduh lembaga survei tidak netral dalam melakukan hitung cepat (quick count) atau berdasarkan pesanan pihak tertentu.

Karena itu, Anton meminta semua pihak dapat mengikuti aturan yang ada dengan menunggu hasil penghitungan resmi dari KPU setempat.

"Jangan ada yang mengklaim ada pemenang, harus tunggu hasil real count manual. Dan semua pihak harus mengawasi dengan ketat dan cermat," tegasnya.

Diketahui, hasil penghitungan cepat Pilgub Jabar dan Jateng terlihat kontras dengan kesaksian di tempat pemungutan suara (TPS).

Di Pilgub Jabar misalnya, di mana TPS 2 menyatakan pemenang adalah pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) dengan perolehan suara 34,64 persen disusul pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (2DM) 29,41 persen dan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) 28 persen.

Namun, hasil quick count menunjukkan pasangan Rindu lebih unggul dengan perolehan suara 29 persen, kemudian pasangan Asyik 28 persen. [nes]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya