Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
MAKNA spiritual mudik mengingatkan kita kepada sebuah perjalanan spiritual kembali kepada Tuhan setÂelah kita sebagai anak maÂnusia jatuh di bumi penderiÂtaan dari langit kebahagian. Ramadhan (menghangusÂkan) baru saja membakar habis seluruh dosa yang pernah dilakukan. Adalah wajar jika Allah Swt menaikkan kemÂbali hamba-Nya ke kampung halaman rohanÂinya sebagai makhluk surgawi. Seperti kita ketahui, nenek moyang kita Adam dan Hawa diciptakan di surga kemudian diturunkan ke bumi karena melanggar tata-tertib surga. Allah Swt menciptakan manusia dengan cinta. Ia tidak tega menyaksikan kekasihnya berlama-lama hidup di dalam penderitaan di bumi lalu diundang kembali untuk naik ke pangkuannya semula di surga. Surat undangan dan sekaliÂgus berfungsi sebagai tiket mudik ke kampung halaman itu ialah Al-Qur'an.
Setelah sebulan penuh hamba-Nya melaksanakan berbagai amaliah Ramadhan maka ditutuplah bulan itu dengan sebuah perÂistiwa Hari Raya Idul Fithrah, kembali ke fitrah, jati diri paling luhur bagi anak manusia. Siapa yang tidak merinding mendengarkan pangÂgilan mesra Allah swt: Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku, Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya. (Q.S. al-Fajr/89:27-29).
Makna spiritual mudik yang paling penting sesungguhnya ialah kembali menyambung tali kasih (shilah al-rahim). Kata shilah dalam baÂhasa Arab: washala-yashilu-washlan, wushÂulan, shilah, yang secara harfiah berarti samÂpai ke..., menyambung, menggabungkan, dan berkelanjutan. Dari akar kata tersebut terbenÂtuk sejumlah derifasi dan maknanya masing-masing. Sedangkan kata rahim berasal dari akar kata rahima-yarham-marhamah, yang secara harfiah berarti menaruh kasih, mencinÂtai, menyayangi dengan sangat dalam. Dari akar kata ini muncul derifasi kata lain misalÂnya: Rahmah (rahmat), al-Rahim (Maha PeÂnyayang), dan al-Rahman (Maha Pengasih). Dari akar kata yang sama juga lahir kata raÂhim, yaitu organ reproduksi, baik yang berada di dalam perut perempuan (rahim mikrokosÂmos) maupun organ reproduksi alam raya (raÂhim makrokosmos), seperti perut bumi yang juga lazim disebut ibu pertiwi.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Senin, 08 Desember 2025 | 19:12
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00
Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03
Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02
UPDATE
Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30
Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22
Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04
Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38
Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12
Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06
Senin, 15 Desember 2025 | 23:34
Senin, 15 Desember 2025 | 23:34
Senin, 15 Desember 2025 | 23:10
Senin, 15 Desember 2025 | 23:07