Berita

Politik

Denny JA: Rakyat Berhak Tahu Siapa Pemimpin Terpilih Secepatnya

KAMIS, 28 JUNI 2018 | 07:49 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemilihan Umum (KPU) seharusnya memberikan hasil penghitungan suara yang cepat (quick count) dan akurat pada hari pelaksanaan Pemilu.

Lamanya KPU memberikan informasi inilah menjadi salah satu faktor banyak bermunculan lembaga hitung cepat di Indonesia.

"Rakyat berhak tahu siapa pemimpin terpilih hari ini juga secepatnya karena peradaban sudah sampai disana ilmu pengetahuan menemukan statistik teknologi menemukan semua yang dibutuhkan sehingga kita sampai kepada situasi bahkan dua sampai empat jam setelah TPS ditutup kita sudah tahu siapa yang terpilih," ujar pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA di Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (27/6).


LSI Denny JA sendiri sudah melakukan quick count Pilkada di 10 provinsi dengan margin error 1 persen dan data yang masuk sebanyak 95 persen.

"Ini data yang Insya Allah valid tapi sebelumnya saya buat dulu disclaimer bahwa nanti yang berlaku tetaplah pengumuman dari KPUD karena memang otoritas resmi yang mengumumkan siapa yang menang siapa yang kalah adalah KPUD," tuturnya.

Seperti diketahui, KPU memberikan keterangan resminya setelah 2-3 minggu dari hari pemungutan suara. Padahal masyarakat ingin mengetahui hasil secepatnya.

Menurut Denny, kemajuan teknologi sepatutnya dipergunakan dengan baik. Sehingga proses penghitungan suara dapat cepat, akurat dan dipetanggungjawabkan. [wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya