Berita

Foto/Net

Politik

Penjelasan PDIP Soal Kekalahan Di 11 Provinsi

KAMIS, 28 JUNI 2018 | 01:10 WIB | LAPORAN:

PDI Perjuangan diketahui kalah di 11 provinsi yang melaksanakan pemilihan gubernur versi hitung cepat sejumlah lembaga survei.

Namun, partai banteng punya analisa sendiri terkait fakta tersebut.


"PDIP itu kan lagi mengawal tentang data manual ya, nah kalau data manual itu lambat sekali. Jadi kalau versi quick count memang seperti itu tadi aku lihat juga di analisa beberapa media," ujar Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP Eva K Sundari kepada wartawan, Rabu (27/6).

PDIP tercatat kalah dalam pilgub di lima dari 11 provinsi yakni Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan. Eva mengatakan, faktor ketokohan calon yang diusung hingga tingkat popularitas menjadi penyebab utama.
PDIP tercatat kalah dalam pilgub di lima dari 11 provinsi yakni Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan. Eva mengatakan, faktor ketokohan calon yang diusung hingga tingkat popularitas menjadi penyebab utama.

"Mungkin karena ketokohan yang tidak pas, strategi kampanye yang tidak pas. Tapi ini by case ya," katanya.

Meski begitu, Eva memastikan bahwa kekalahan di beberapa provinsi tidak bisa disebut sebagai kelemahan PDIP. Menurutnya, ada beberapa daerah yang memang bukan basis PDIP nemun memperoleh hasil cukup baik.

"Kayak di Jabar yang kita kalah itu kan bukan daerah kita. Pilgub selalu kalah ya di Jatim. Jadi, bukan kemudian ada orang yang menyimpulkan PDIP calonnya rontok semua, tidak bisa seperti itu karena di Jatim kan daerahnya NU tapi PDIP bisa ngangkat segitu artinya lumayan. Dan itu saya yakin nanti kerja di pileg membaik, termasuk di Sumatera," papar Eva. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya