Berita

Adhie M Massardi

TENDANGAN BEBAS

Matematika Argentina Menembus Lubang Jarum Yang Dibuat Nigeria

SELASA, 26 JUNI 2018 | 12:17 WIB | OLEH: ADHIE M. MASSARDI

MENGANALISA sesi terakhir babak penyisihan grup Piala Dunia 2018 Rusia pada akhirnya memang harus menggunakan ilmu matematika.

Persoalannya, matematika sepakbola berbeda rumusnya dengan matematika sebagai bagian penting dari sains dan teknologi.

Kalau nyontek Wikipedia, Matematika (dari bahasa Yunani: mathema, "pengetahuan, pemikiran, pembelajaran") adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Euklides, matematikawan Yunani abad ke-3 SM, misalnya, menemukan berbagai pola, dan menggunakannya untuk merumuskan konjektur baru, guna membangun kebenaran melalui metode deduksi yang diturunkan dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang bersesuaian.

Dalam sepakbola juga mengandung “konjektrur” yang terus berubah. Contohnya situasi di Grup D (Kroasia, Nigeria, Eslandia dan Argentina) yang (pukul 01.00) dini hari nanti akan memasuki laga krusial, terutama bagi Argentia, tim yang akan banyak disesalkan penggemar bola kalau tereliminasi secara dini.

Sekarang, mari kita hitung probabilitas Lionel Messi dkk menembus laga lanjutan 16 besar.

Diketahui: 1. Pada 16 Juni Eslandia menahan imbang (1-1) Argentina. 2. Jumat 22 Juni Nigeria mengalahkan Eslandia 2-0.

Pertanyaan: Apabila Eslandia sama kuat dengan Argentina, sedangkan Eslandia kalah kuat dari Nigeria, apa yang akan terjadi bila (27/6) Nigeria melawan Argentina?

Jawaban: Kemenangan 2-0 Nigeria atas Eslandia, membuat negeri kecil di sebelah baratlaut Eropa dan sebelah utara Samudera Atlantik yang sudah punya modal satu poin itu, terhambat melaju ke babak 16 besar. Tapi pada saat yang bersamaan, Nigeria membuat lubang jarum bagi Argentina, karena tim bertabur bintang itu hingga laga kedua baru mengoleksi satu poin saja.

Messi dkk bisa menembus lubang jarum buatan Nigeria bila:

1. Menang lawan Nigeria (dengan catatan Eslandia yang pada saat bersamaan tanding lawan Kroasia kalah atau maksimal imbang).

2. Bila Eslandia menang vs Kroasia, diwajibkan atas Argentina  memenangi pertandingan dengan jumlah gol minimal dua (2) gol lebih banyak dari yang diperoleh Eslandia (jika Eslandia vs Kroasia 1-0, maka Argentina harus mengalahkan Nigeria dengan skor 3-0).

3. Apabila Argentina menang dengan hanya selisih satu (1) gol, nilai (poin) keseluruhan Argentina dan Eslandia adalah (=) sama. Kalau ini yang terjadi, FIFA menginstruiksikan kepada panitia Piala Dunia untuk meloloskan tim yang paling disiplin. Indikatornya adalah: yang paling sedikit melakukan pelanggaran yang dihitung dengan jumlah kartu yang diperoleh.
Jadi selain rumit menghitung probabilitas Argentina menerobos babak 16 besar, juga sangat menegangkan, terutama bagi pendukung laskar la Albiceleste.
Beruntung sebelumnya, pukul 21.00, kita disuguhi pertandingan yang menghibur dari Grup H (Denmark vs Perancis dan Australia vs Peru).

Laga pamungkas Grup H ini dijamin enak ditonton tapi tidak menegangkan karena apa pun yang terjadi, Perancis tetap lolos ke fase 16 besar. Kalau toh Denmark yang menang, posisinya akan naik ke puncak klasemen dan Perancis runner up, dan di babak 16 besar akan bertemu Kroasia, sedangkan Denmark bisa lawan Argentina bila lolos dari lubang jarum Grup D.

Jika Denmark kalah dan Australia atas Peru menang dengan selisih gol lebih baik dari Denmark, maka The Socceroos yang bakal mendampingi Perancis melaju ke 16 besar dari Grup H.

Tapi siapa pun yang lolos, bukan masalah kita.

@AdhieMassardi

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

CM50, Jaringan Global dan Pemimpin Koperasi

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:45

Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:15

TNI Kawal Mediasi Konflik Antar Pendukung Paslon di Puncak Jaya

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:45

Peran para Bandit Revolusioner

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:19

Pengecer Gas Melon Butuh Kelonggaran Buat Naik Kelas

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:59

DPD Apresiasi Kinerja Nusron Selesaikan Kasus Pagar Laut

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:39

Telkom Beri Solusi Kembangkan Bisnis Lewat Produk Berbasis AI

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:19

Pengangkatan TNI Aktif sebagai Dirut Bulog Lecehkan Supremasi Sipil

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:59

Indonesia Perlu Pikir Ulang Ikut JETP

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:48

KPK Diminta Periksa Bekas Ketua MA di Kasus Harun Masiku

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:35

Selengkapnya