Berita

Tito Karnavian/Net

Politik

Kapolri: Kelompok Politik Tertentu Manfaatkan KKB Papua Buat Kisruh Pilkada

SENIN, 25 JUNI 2018 | 16:29 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menilai ada kecenderungan, kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua kerap dimanfaatkan oleh kelompok politik dengan tujuan menganggu proses Pilkada.

Menurut tito selain mengganggu proses Pilkada, mereka juga melakukan intimidasi terhadap masyarakat agar tidak memilih calon tertentu serta menganggu mental aparat agar tidak maksimal dalam melakukan pengamanan.

"Tapi kita tidak akan mundur, tetap kirim pasukan, kalau kurang kita tambah lagi dalam rangka menjamin proses demokrasi berjalan tanpa intimidasi," ujarnya dalam rapat koordinasi pengamanan Pilkada di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin (25/6).


Mantan Kapolda Papua ini menilai dirinya sudah paham betul pola dan motif yang dimainkan KKB, salah satunya dengan situasi dan keamanan terganggu maka pilkada tentunya akan ditunda.

"Pernah memang Pilkada di Kabupaten Puncak sampai empat tahun ditunda, kebetulan waktu itu saya Kapolda di sana, kita lakukan dialog sambil penegakan hukum akhirnya berjalan," ujar Tito.

Lebih lanjut jenderal kelahiran Sumatera Selatan itu sudah menidentifikasi siapa saja KKB. Namun ia belum dapat menyimpulkan apakah kelompok kriminal bersenjata itu dimanfaatkan oleh kelompok politik yang berafiliasi oleh petahana atau bukan.

"Belum tahu. Kita tangkap dulu," demikian Tito. [nes]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya