Berita

Net

Politik

Cagub Harus Siap Menang Dan Kalah

MINGGU, 24 JUNI 2018 | 04:11 WIB

Pasangan calon gubernur yang akan bertarung di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 harus siap menang dan siap kalah.

"Kalau menang nomor satu maka nomor dua harus mengakui, begitu juga sebaliknya, jika menang nomor dua maka nomor satu menerimanya," ujar pengamat sosiolog politik dari Universitas Negeri Surabaya (UNS) Agus Mahfudz Fauzi usai mengikuti debat Pilgub Jatim di Surabaya, Sabtu malam (23/6).

Pada debat mulai segmen awal hingga segmen statemen penutup, dia melihat pasangan nomor satu Khofifah Indar Parawansa-Emil Derdak memiliki optimistis luar biasa untuk menjadi pemenang dan seakan-akan tidak bisa terima untuk menjadi kalah. Sedangkan, pasangan nomor dua Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno lebih menunjukkan siap menang dan siap kalah.


"Semoga forum terakhir ini menjadikan kedua pasangan siap menang dan siap kalah. Sehingga debat ini sebagai akhir dari proses mereka berinteraksi dalam masa kampanye," jelas Agus yang pernah menjabat komisioner KPU Jatim.

Sementara itu, terkait evaluasi debat ketiga, dia melihat materinya sudah sangat bagus, tapi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kurang menggigit sehingga jawaban masih banyak yang kurang sesuai dengan tema utama, yaitu peningkatan pelayanan pulik.

Dia mengakui jawaban-jawaban oleh kedua pasangan telah disampaikan pada debat pertama dan kedua, meski bukan dalam tema pelayanan publik.

Evaluasi berikutnya, posisi kedua pasangan belum memposisikan sebagai calon Gubernur yang sudah jadi sehingga masih sama-sama mengunggulkan prestasi masing-masing selama menjabat sebelumnya.

"Mayoritas masih mengunggulkan apa yang telah diperbuat saat jadi menteri, bupati, wakil gubernur maupun anggota dewan," ucap Agus.

Selain itu, pada debat ketiga, cara untuk saling menjatuhkan tidak seperti dua debat sebelumnya karena kalimat-kalimat yang ditampilkan sifatnya menukik, tapi tidak menjatuhkan.

"Namun, yang perlu diingat, masyarakat tidak melihat proses saling menjatuhkan tersebut, melainkan bagaimana cara pasangan calon menjawabnya," tutur Agus, dikutip Antara. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya