Berita

Politik

Kapolri Dituntut Jaga Netralitas Pilgub Maluku

SABTU, 23 JUNI 2018 | 02:02 WIB | LAPORAN:

Mutasi Wakapolda Maluku Brigjen Hasanuddin menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Bindiklat Lemdiklat Polri diduga terkait Pilkada Maluku.

Pengamat Sosial, Tammat R. Talaohu menilai jika mutasi tersebut karena keberpihakan Hasanuddin maka Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian harus memberhentikan secara tidak hormat anak buah yang tidak netral

Menuntut langkah tersebut sebagai efek kejut kepada anggota polri yang ingin mencoba-coba tidak netral dalam pilkada.


Ia juga meminta agar pencopotan tidak hanya berhenti di para perwira melainkan juga anggota lainnya.

"Pencopotan Wakapolda tidak boleh berhenti disitu saja. Karena diduga Kapolres, Kapolsek hingga Bhabinkamtibmas masih terstruktur," kata Tammat dalam diskusi publik bertajuk "Netralitas TNI-Polri Jadi Sorotan" di Bumbu Desa, Jumat (22/6).

Menurut pandangannya banyak oknum polri yang bertindak tidak netral dengan condong ke salah satu pasangan calon pada Pilkada Maluku. Jika itu terus berlanjut, dikhawatirkannya akan memicu konflik di tengah masyarakat.

"Makanya jangan ganggu dan intervensi pilihan masyarakat," katanya.

Selanjutnya pria yang akrab disapa Temmy itu membeberkan beberapa dugaan terkait kampanye politik yang malah dilakukan oleh oknum Polisi. Salah satunya yakni pada 8 Juni 2018 lalu, ada oknum yang sengaja mengumpulkan keluarga besar Polres Kepulauan Aru untuk mengarahkan mereka mencoblos salah satu calon gubernur yang juga mantan petinggi Polri, Murod Ismail.

"Ada foto dan rekaman, ada semua. Mesin Polda Maluku di Pilkada Maluku sangat masif. Mereka pro pada reformasi atau tidak. Jika ikuti konstalasi Pilkada maka ikuti aturan main," urainya.

Hadir pula dalam diskusi itu Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane. Neta berpesan agar para pasangan Cagub Maluku yang berlatarbelakang TNI-Polri untuk berpolitik dengan elegan.

"Jangan main jorok seperti sekarang karena mengotori reformasi dan sistem demokrasi," sambung Neta.

Padahal, lanjut Neta, tindakan 'jorok' itu justru akan memicu konflik karena memang daerah tersebut termasuk rawan konflik.

"Situasi Maluku sudah panas sekali. Untungnya Kapolri bertindak cepat untuk menindak Wakapolda dan hal-hal seperti ini," ujar Neta.

Ulah oknum polisi yang berlaku 'jorok' itu ditegaskannya justru bakalan membuat citra Polri yang baik menjadi tercoreng. Akibatnya, masyarakat Maluku bakalan ogah memilih Cagub maupun Cawagub dari TNI maupun Polri.

"Calon dari Polri di Maluku tidak akan menang, saya berani taruhan. Akibat oknum-oknum dan akibat citra Polri hancur sekali dan kita berharap tidak bermain kotor," tukas Neta.  [nes]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya