Berita

Ilustrasi/net

Politik

Upaya Stabilisasi Harga Pangan Musim Lebaran Patut Diapresiasi

JUMAT, 22 JUNI 2018 | 08:17 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Keberhasilan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan jelang hingga pasca Idul Fitri 2018 patut diapresiasi.

Apalagi, capaian ini berhasil menciptakan kondusivitas politik sehingga proses pembangunan dapat berjalan lebih baik ke depan.

“Saya pikir ini sebuah kemajuan yang patut diapresiasi,” ucap pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Adriana Elisabeth, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.


Menurutnya, ketersediaan kebutuhan pokok yang memadai turut berpengaruh menentukan kualitas sumber daya manusia dan stabilitas sosial politik sebagai prasyarat untuk melaksanakan pembangunan. Meskipun di tahun politik seperti saat ini, capaian keberhasilan pemerintah kerap diingkari kubu lawan.

“Repotnya kalau tahun politik kan biasanya semua bisa digunakan sebagai alat untuk menyerang kebijakan pemerintah. Kekurangannya lebih diungkap daripada keberhasilan,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, menegaskan bahwa capaian ini tidak ujug-ujug terjadi, melainkan ada upaya serius dari pemerintah dalam mengantisipasi kebutuhan masyarakat sejak lebih dari tiga bulan yang lalu.

Dia menjelaskan bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan yang dibantu Satgas Pangan selalu proaktif memantau pendistribusian berbagai barang kebutuhan pokok. Sehingga, aliran distribusi menjadi lancar dan isu terkait kekurangan bahan pokok bisa diminimalkan.

Segala upaya itu bermuara pada harga bahan pokok yang tidak bergejolak.

“Kita harus mengapresiasi kinerja itu, termasuk pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan,” jelasnya.

Menurut Sarman, pemantauan rutin yang dilakukan pemerintah berhasi menggerus upaya mafia pangan yang kerap mencari untung di hari Lebaran. Untuk itu, kehadiran Kementerian Perdagangan, pemerintah daerah, dan Bulog yang sering melakukan operasi pasar juga patut diapresiasi.

“Kalau demand dan supply itu seimbang, kita yakin bahwa harga tidak bergejolak. Kita lihat hasilnya saat ini bahwa ketika menjelang Lebaran harga-harga bahan pokok itu pada posisi stabil. Stabil bukan berarti tidak naik,” tutur Sarman. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya